Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Billy Haryanto mengatakan, Rabu (22/11) ini pasokan beras di PIBC menurun sebanyak 40%.
Menurutnya, hari ini pasokan beras hanya berkisar 2.000 ton, di mana pasokan beras ke Cipinang bisa mencapai 5.000 ton pada hari Senin, dan sebanyak 3.000 ton pada hari lainnya.
Menurut Billy, pasokan beras yang berkurang diakibatkan masa tanam yang sedang berlangsung di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Menurutnya, PIBC banyak mendapatkan kiriman beras dari kedua daerah tersebut, serta Sulawesi Selatan.
Dia pun menuturkan bahwa pasokan yang menurun adalah beras medium di mana harganya Rp 9.450 per kg, sementara pasokan beras premium masih aman, dan harganya masih stabil yakni sekitar Rp 11.000 per kg. "Makanya pemerintah wajib hadir melalui Bulog untuk melakukan operasi pasar," ujar Billy.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kemtan) Agung Hendriadi justru membantah adanya penurunan pasokan di PIBC. Menurutnya hingga Selasa (22/11), pasokan beras ke PIBC masih berada di atas 3.000 ton.
"Pasokan di pibc hari dan kemarin di atas normal sektar 3000 tonper hari. Stok di pibc hari ini di atas normal mencapai 45.000 ton. Periode yang sama tahun lalu 25.000 ton," ujar Agung.
Sementara itu, Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo Adi pun mengatakan bahwa hingga saat ini pasokan beras di PIBC sangat aman. "Jumlah pasokan beras kan fluktuasi, naik dan turun. Yang penting kita jaga stok supaya di atas 30.000 ton terus," jelas Arief.
Menurut Arief, saat ini sudah terdapat total delivery order (DO) kepada Bulog sebesar 15.530 ton, di mana jumlah beras yang sudah didistribusikan sebanyak 13.096 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News