Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SEOUL. Korsel, pembeli biji-bijian terbesar kedua di Asia, tak mengalami masalah dengan suplai jagung maupun kedelai. Hal ini ditegaskan oleh Kementerian Pangan, Agrikultur, Kehutanan dan Perikanan Korsel, Selasa (17/8).
Korsel telah mengamankan pasokan biji-bijian sekitar 89% dari total kebutuhan tahunan. Dengan adanya persediaan yang memadai, maka kenaikan harga seperti yang terjadi pada 2008 kemungkinan tidak akan terjadi.
Sementara itu, Korsel juga sudha membungkus 94% dari kebutuhan tahunan jagung untuk kebutuhan tahun ini, dan 85% kebutuhan gandum tahun ini.
Asal tahu saja, kontrak gandum di pasar internasional melonjak ke level yang paling tinggi dalam dua tahun ini pada 6 Agustus 2010 lalu seiring dengan kekeringan yang melanda Rusia dan membuat negara penghasil gandum terbesar di dunia itu menahan ekspor gandumnya. Harga gandum, jagung pun merangkak, namun masih berada dibawah titik tertinggi pada tahun 2008.
Kementerian Pangan, Agrikultur, Kehutanan dan Perikanan Korsel, mengaku akan memantau tren harga biji-bijian ini seiring dengan cuaca yang tidak normal terjadi belakangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
