Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kepastian ketersediaan pasokan komponen bagi industri elektronika di dalam negeri masih belum jelas, pasca gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang. Umumnya, merek elektronik asal Jepang yang memiliki pabrikan di Indonesia, mengimpor komponen dari Jepang untuk persediaan selama tiga bulan.
PT Sharp Electronics Indonesia misalnya, walaupun impor komponen elektroniknya berasal dari Jepang, namun pengirimannya tidak langsung, melainkan melalui perantara negara lain seperti Australia atau Malaysia. "Mungkin baru terasa beberapa bulan ke depan, ketika pasokan sudah menipis," ujar Herdiana Anita, Marketing General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Hingga kini, manajemen Sharp Indonesia mengaku belum mendapatkan informasi terbaru untuk kontrak pengiriman bahan baku dari negara perantara yang selama ini memasok komponen ke perusahaan. "Untuk jangka panjang kami masih mencari solusi dengan mencari pasokan bahan baku dari negara lain," imbuh Herdiana.
Info saja, di Indonesia, Sharp memiliki tiga pabrik yaitu pabrik untuk produksi televisi, lemari es, dan mesin cuci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News