Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan pertemuan dengan distributor bahan bakar swasta menyusul pasokan menipis di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dioperasikan Shell dan BP-AKR.
Shell dan BP-AKR, operator SPBU BP, mengatakan mereka mengalami kekurangan stok untuk beberapa produk bensin.
Shell mengatakan pada pekan lalu, beberapa produknya tidak akan tersedia di beberapa SPBU untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Bahlil Buka Opsi SPBU Swasta Beli BBM dari Kilang Pertamina
Pangsa pasar distributor bahan bakar swasta, yang hanya menjual bahan bakar non-subsidi, kecil dibandingkan dengan yang dikuasai Pertamina. Namun, pembatasan penjualan bahan bakar bersubsidi telah menyebabkan pergeseran permintaan ke Shell dan BP.
"Pemerintah akan bertemu dengan semua distributor bahan bakar swasta minggu depan untuk membahas masalah ini," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, kepada Reuters, Kamis (4/9/2025).
Laode mengatakan, tahun ini, distributor swasta mendapatkan kuota impor BBM 10% lebih tinggi dibandingkan tahun 2024.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mendorong perusahaan swasta untuk bermitra dengan Pertamina guna mengatasi masalah tersebut.
BP-AKR menyebut, stok bahan bakar BP beroktan 92 dan 95 sedang terbatas. Sementara Shell sedang berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk memastikan ketersediaan bahan bakar, ujar seorang juru bicara.
Baca Juga: Stok BBM SPBU Swasta Masih Seret, Ini Penyebabnya Menurut Wamen ESDM
Selanjutnya: Daftar HP Samsung yang Mendapatkan Update One UI 8, Simak juga Update Fiturnya
Menarik Dibaca: Daftar HP Samsung yang Mendapatkan Update One UI 8, Simak juga Update Fiturnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News