Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan Juli 2023 sebesar US$ 75,06 per barel.
Jumlah ini meningkat sebesar US$ 5,70 per barel dari harga Juni yang sebesar US$ 69,36 per barel.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, bahwa harga rata-rata minyak mentah dunia juga mengalami kenaikan. Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh indikasi terhadai pengetatan pasokan minyak global, seiring pemotongan produksi OPEC+ terutama Arab Saudi dan Rusia.
"Adanya indikasi terjadinya pengetatan pasokan minyak global, seiring pemotongan produksi OPEC+ terutama Arab Saudi dan Rusia, dan ekspektasi bahwa pengetatan kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS dan Eropa akan berakhir, serta tambahan stimulus pada perekonomian China," kata Agung dalam siaran pers, dikutip Rabu (16/8).
Baca Juga: SKK Migas Andalkan Blok Masela Untuk Pasokan Gas Lebih Moncer Setelah 2030
Agung menambahkan, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh faktor pasokan dan permintaan minyak mentah global serta perekonomian global.
Menurutnya, pertumbuhan GDP Amerika Serikat pada kuartal II 2023 melebihi 2,4%. Kondisi ini menunjukkan ekonomi AS relatif tetap kuat meskipun ada serangan agresif dari pengetatan kebijakan Federal Reserve.
Indikator lainnya adalah ketahanan ekonomi di beberapa negara Eropa pada kuartal kedua 2023, bahkan pada saat sejumlah indikator terkait manufaktur dan jasa menunjukkan perlemahan. Di samping itu, Pemerintah China juga berjanji untuk memberikan tambahan stimulus untuk memperkuat pemulihan pasca COVID-19, setelah pertumbuhan perekonomian negara tersebut melemah pada kuartal kedua 2023.
"Sementara, peningkatan harga minyak mentah untuk kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh permintaan minyak mentah yang kuat dari kilang-kilang China dan India, terutama untuk minyak mentah Rusia yang harganya lebih murah," pungkas Agung.
Baca Juga: Harga Minyak Tertekan di Tengah Data Ekonomi China yang Lesu
Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah bulan Juli 2023 dibandingkan Juni 2023, sebagai berikut:
Dated Brent naik sebesar USD5,35/bbl dari US$ 74,70/bbl menjadi US$ 80,05/bbl.
WTI (Nymex) naik sebesar US$ 5,77/bbl dari US$ 70,27/bbl menjadi US$ 76,04/bbl.
Brent (ICE) naik sebesar US$ 5,18/bbl dari US$ 74,98/bbl menjadi US$ 80,16/bbl.
Basket OPEC naik sebesar US$ 5,61/bbl dari US$ 75,19/bbl menjadi US$ 80,80/bbl.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News