kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasokan Seret, Harga Ayam Pedaging Bergerak Naik


Jumat, 05 Maret 2010 / 08:25 WIB
Pasokan Seret, Harga Ayam Pedaging Bergerak Naik


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Sumringah nian para peternak ayam pedaging (broiler) kini. Sejak awal Februari hingga awal Maret ini, harga ayam pedaging terus merangkak. Kini harganya di kisaran Rp 13.000 per kilogram (kg). Padahal, selama Januari 2010 harganya masih di kisaran Rp 11.000 per kg.

Menurut Amien Hasan Bukhori, Staf Senior Pusat Pusat Informasi Pasar Unggas (Pinsar), pemicu kenaikkan harga itu akibat seretnya pasokan lantaran berkurangnya jumlah peternak yang memanen ayam di bulan Maret.

Ini jelas menggembirakan. "Sebab pada pertengahan Januari harga sempat jatuh ke titik terendah Rp 8.500 per kg, terutama di Jawa Timur," kata Amien, pada KONTAN, (4/3).

Ia menyebut, kejatuhan harga ayam terjadi paska lebaran Idul Fitri, September 2009 lalu dan terparah pada Januari 2010. “Padahal di bulan Januari itu seluruh komoditas termasuk beras, gula, daging naik, tapi ayam malah turun,” jelasnya.

Penurunan harga itu akibat kelebihan pasokan ke pasar, sehinga menekan pasar. Akibatnya, harga jatuh dari harga ekonomis di sekitar Rp 12.100 per kg.

Karena banyak yang merugi, sejak Januari banyak peternak menghentikan pembelian bibit ayam umur sehari alias Day Old Chicken (DOC) yang sebenarnya bisa dipanen pada akhir Februari, atau 45 hari panen.

”Karena banyak yang berhenti beternak atau mungkin ada yang gulung tikar, akhirnya suplai ke pasar berkurang sehingga harga kembali naik,” jelas Amien.

Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi menambahkan, harga ayam melonjak karena bulan sebelumnya terjadi penurunan harga yang mengkhawatirkan peternak. ”Harga ayam naik 20% dibanding bulan sebelumnya, dan merupakan satu-satunya produk yang mengalami kenaikan harga,” jelas Bayu.

Nah, sejak pekan terakhir Februari, terjadi pegerakan harga hingga awal Maret ini. ”Peternak berharap harga ini stabil di atas harga Rp 13.000 per kg, karena saat ini harga pakan sudah naik 3,6%,” jelas Amien. Harga pakan Desember lalu masih Rp 4.800 per kg, kini Rp 5.300 per kg. Itu akibat naiknya harga komponen pakan, terutama jagung.

Data Pinsar menyebutkan, saat ini konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia hanya sekitar 4,5 kg per kapita per tahun.Negara tetangga seperti Thailand mengkonsumsi 12,5 kg ayam broiler per kapita tiap tahun, Jepang lebih dari 15 kg per kapita setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×