kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

'Pecah Kongsi' pelengseran ketua umum Kadin


Minggu, 10 Maret 2013 / 16:27 WIB
'Pecah Kongsi' pelengseran ketua umum Kadin
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Kamis 21 Oktober 2021, simak sebelum tukar valas. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Kompas.com |

JAKARTA. Wacana  pelengseran Suryo Bambang Sulisto dari jabatan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah bergulir. Namun, tidak semua pihak mendukung usulan tersebut. 

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sofyan Wanandi mengatakan, pihaknya menolak desakan adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang ingin melengserkan jabatan Ketua Umum Kadin saat ini. Pihaknya mendukung kepengurusan Kadin hingga akhir masa jabatannya.

"Kalau saya lihat, usulan Munaslub itu terlalu berlebihan, karena memang tidak perlu ada mekanisme seperti itu. Kadin ini kan organisasi pengusaha, umumnya permasalahan diselesaikan dengan cara berunding, bukan Munaslub," kata Sofyan di Jakarta, Minggu (10/3/2013). Sofyan ingin agar pengusaha bisa bermusyawarah untuk menentukan yang terbaik dari opsi yang ada. 

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Tony Uloli juga berada di pihak yang menolak. Ia beralasan, usulan Munaslub ini tidak mewakili mayoritas anggota Kadin. "Karena sebagian besar Kadin Daerah, Asosiasi, Dewan Penasihat dan Dewan Pengurus Kadin mendukung kepengurusan yang sekarang hingga akhir masa jabatannya di 2015," kata Tony. 

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Azis Sjamsuddin juga sependapat. Keduanya mendukung pembicaraan internal dilakukan dahulu dibandingkan harus melakukan Munaslub untuk mengganti Ketua. 

Namun pandangan berbeda justru datang dari Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Oesman Sapta Odang yang mendukung Munaslub untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Kami mempertimbangkan sesuai AD/ART, tidak ada yang menyimpang. Kami akan tetap lanjutkan Munaslub," kata Sapta. 

Oesman Sapta terlihat cukup aktif menampung aspirasi dari sejumlah Kadin Daerah yang mendesak agenda Munaslub. Ia juga sempat melontarkan wacana untuk melengserkan Ketua Umum Suryo Bambang Sulisto. 

Sebelumnya, asosiasi-asosiasi besar seperti REI, API, Apindo, dan Gapmmi juga menyatakan menolak agenda Munaslub. Mereka menilai Munaslub akan menjadi aksi kudeta yang berdampak negatif bagi keutuhan organisasi Kadin sebagai wadah dunia usaha.

(Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×