kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pegawai mogok, peti kemas mulai menumpuk di JICT


Rabu, 25 Mei 2011 / 22:26 WIB
Pegawai mogok, peti kemas mulai menumpuk di JICT
ILUSTRASI. 5 Cara efektif mengambil keputusan ala bos Amazon, Jeff Bezos. 7/03/2017. REUTERS/Joshua Roberts/File Picture


Reporter: Mia Winarti Syaidah |

JAKARTA. Sebanyak 1.000-1.250 kontainer impor menumpuk di terminal Jakarta International Container Terminal (JICT). Penyebabnya, pegawai terminal peti kemas menolak melakukan pengangkutan sejak Jumat 19 Mei lalu.

Penolakan bongkar muat itu dipicu oleh tuntutan Serikat Pekerja (SP) JICT yang meminta agar manajemen dan Pelindo II selaku pemegang saham di JICT memutuskan kontrak kerjasama dengan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT Graha Segara.

Humas Pelindo II Hambar Suyadi mengatakan serikat pekerja JICT tidak mengangkut peti kemas impor melalui jalur merah sejak Jumat (19 Mei). Hal ini menyebabkan penumpukan 1.000-1.250 kontainer. Per harinya terdapat 200-250 kontainer di jalur itu.

"Kami menyesalkan sikap serikat pekerja JICT karena aksi mogok ini menyebabkan penumpukan peti kemas yakni 1.000 kontainer tidak diperiksa, sehingga sangat mengganggu arus peti kemas di Tanjung Priok," kata Direktur Utama PT Pelindo II, RJ. Lino Rabu (25/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×