Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan patungan Hutchison Port Holdings (HPH) dan PT Pelabuhan Indonesia II, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menyebut telah menginvestasikan lebih dari US$ 250 juta untuk meningkatkan kinerjanya.
Presiden Direktur JICT Helman Sembiring mengatakan, investasi tersebut digunakan untuk penyediaan peralatan baru, kebutuhan dermaga dan sistem komputerisasi. "Kita sudah merealisasikannya selama hampir 12 tahun," ujar Helman, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (29/4).
Sebelumnya, pada 28 April, JICT mendapat penghargaan terminal peti kemas kategori di bawah 4 juta twentyfoot equivalent units per tahun. JICT mengalahkan terminal peti kemas Asia lainnya. Penghargaan itu diberikan oleh Asian Freight and Suply and Chain Award (AFSCA) 2011.
"Kami menerima pengakuan se-Asia untuk kualitas layanan dan inovasi teknologi terbaik dalam memfasilitasi perkembangan infrastruktur pelabuhan di Indonesia," ujar Nelman.
JICT disebutkan lebih baik dari terminal-terminal peti kemas lainnya di Asia, seperti Dalian Container Terminal (China), ICTSI Manila (Filipina), Northport (Malaysia), Nansha Terminal (India), Shekou Container Terminals (Hong Kong), Laem Chabang International Terminal (Thailand), Asia Container Terminal (Hong Kong), dan Shanghai Container Terminal (China).
Penghargaan ini menurut Nelman merupakan penghargaan pertama yang diterima Indonesia untuk hal yang berkaitan dengan infrastruktur.