Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) selenggarakan Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2018. Ini merupakan upaya BPDPKS untuk mendorong pengembangan riset yang berkaitan dengan sektor kelapa sawit.
Direktur Utama BPDPKS Dono Boestami mengatakan, tujuan dari penelitian dan pengembangan yang didorong oleh institusi ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, meningkatkan aspek keberlanjutan, serta mendorong penciptaan produk serta pasar baru.
Dia bilang, riset dan pengembangan merupakan mandat penyaluran dana BPDPKS. “Untuk mengembangkan industri sawit yang maju diperlukan riset yang inovatif dan kreatif. Inovasi dan kreativitas tadi tidak bisa diperoleh tanpa riset,” ujar Dono, Selasa (13/2).
Dono pun menuturkan, sektor kelapa sawit Indonesia merupakan sektor strategis dan padat karya. Sektor ini memberikan sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, sawit merupakan penghasil devisa terbesar hingga mencapai Rp 240 triliun dan bisa mempekerjakan jutaan pekerja.
Dono berharap, hasil riset yang didukung oleh BPDPKS dapat dimanfaatkan oleh industri, pemerintah maupun oleh petani.
Lebih lanjut, Dono mengatakan ruang lingkup penelitian dan pengembangan kelapa sawit ini terdiri dari lingkungan oleokimia dan biomaterial, bioenergi, pangan dan kesehatan.
Penyelenggaraan PERISAI akan menampilkan 22 hasil penelitian. Hasil penelitian tersebut antara lain teknologi-teknologi dan produk terbaru kelapa sawit.
Sejak 2015, BPDPKS telah bekerjasama dengan lebih dari 24 universitas negeri dan swasta, 13 lembaga pendidikan non perguruan tinggi, 127 peneliti senior, serta 146 mahasiswa terkait penelitian dan pengembangan sawit. BPDPKS pun telah menghasilkan 115 kontrak penelitian sawit, 101 publikasi ilmiah nasional dan internasional, 11 paten, dan menerbitkan tiga buku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News