kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo II: Aktivitas kargo turun 5% akibat wabah virus corona


Selasa, 10 Maret 2020 / 17:02 WIB
Pelindo II: Aktivitas kargo turun 5% akibat wabah virus corona
ILUSTRASI. Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) memperkirakan kunjungan kapal dan aktivitas kargo pada Februari 2020 berkurang hingga 5% seiring dengan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Suparjo Kasnadi, General Manager IPC Tanjung Priok mengakui adanya dampak dari penurunan kinerja. Selama dua bulan terakhir juga adanya pengurangan kol kapal terjadi untuk pergerakan dari dan ke Asia walaupun menurutnya tergolong tidak terlalu signifikan.

Baca Juga: Pelindo II targetkan laba Rp 3,1 triliun di tahun ini

“Saat ini saja sudah mulai terjadi sedikit pengurangan arus kapal, penurunan arus barang terutama untuk internasional, Asia Timur terutama di Pelabuhan Tanjung Priok karena pelabuhan itu pelabuhan terbesar. Penurunannya sampai dengan Februari sekitar 5% lah,” jelasnya di Jakarta, Selasa (10/3).

Menurutnya, virus Covid-19 memberikan dampak terhadap penurunan arus barang karena sejalan dengan penurunan produksi dan distribusi. Namun, diharapkan dampaknya tak akan banyak memukul kinerja pendapatan lantaran terjaganya tingkat perdagangan domestik antar pulau di Indonesia.

Suparjo mengatakan, baik insentif maupun relaksasi lebih jauh yang dapat dilakukan oleh pemerintah nantinya juga bergantung dengan volume barang yang diproduksi oleh China, sebagai pusat manufaktur dunia. Dengan minimnya volume produksi juga tidak serta membuat insentif dari pemerintah memberikan dampak yang signifikan.

Baca Juga: Tahun ini Pelindo II siapkan belanja modal Rp 6,5 triliun, untuk apa saja?

“Karena barang-barang itu diproduksi di China lalu diekspor ke Indonesia. Apakah permintaannya ada atau tidak itu persoalannya,” katanya.

Pelindo II juga telah mengantisipasi dengan mulai meningkatkan distribusi arus barang dalam negeri antar pulau di wilayah Indonesia barat dna Timur setelah sebelumnya banyak berorientasi terhadap aktivitas ekspor dan impor barang. Hal tersebut, sambungnya, untuk memastikan kegiatan kepelabuhanan seperti bongkar muat tetap berjalan.

Sejauh ini, Lanjut Suparjo, virus Corona lebih banyak berpindah melalui manusia sedangkan mayoritas pelabuhan adalah pelabuhan barang. Meski demikian, antisipasi tetap harus dilaksanakan.

Baca Juga: Pelindo II jalin kerja sama dengan mitra bidang logistik, pelabuhan dan pelayaran

Pelindo II juga tengah mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan mewajibkan seluruh petugas pelabuhan dalam memeriksa Kapal sebelum bersandar di pelabuhan. Lalu ketika kapal sudah berlabuh bekerja sama dengan kesehatan pelabuhan. Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan BNPB.

"Kami juga melakukan antisipasi lapangan, membagikan masker, kapal yang akan merapat akan diperiksa dulu oleh tim kantor kesehatan pelabuhan, setelah dinyatakan free baru bisa merapat. Sepanjang kru tidak terindikasi korona, kapal boleh merapat. Untuk petugas di pelabuhan juga wajib menggunakan masker dan melakukan upaya pencegahan corona," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×