kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pelindo II tingkatkan pelayanan dan cegah suap dengan digitalisasi


Selasa, 29 Juni 2021 / 11:24 WIB
Pelindo II tingkatkan pelayanan dan cegah suap dengan digitalisasi
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muatan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). Pelindo II tingkatkan pelayanan dan cegah suap dengan digitalisasi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) terus memanfaatkan teknologi digital dalam layanan kepelabuhan guna meningkatkan efisiensi dan mencegah praktik suap.

Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, mengatakan, sejumlah program optimalisasi pelayanan operasional kepelabuhan dilakukan melalui digitalisasi. 

"IPC terus mengoptimalkan layanan terminal peti kemas melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi jasa kepelabuhan dan mencegah praktik suap-menyuap," kata Arief dalam press rilisnya, Selasa (29/6).

Program pertama, melakukan Single Truck Identity. Arief menjelaskan ini merupakan sistem berbasis elektronik yang terintegrasi dengan Trucking Company, Asosiasi Trucking dan Cabang Pelabuhan dalam melakukan pendaftaran Truck ID yang berisi data identitas kendaraan seperti nomor polisi dan data perusahaan pemilik truk/perusahaan angkutannya. 

Baca Juga: PT BIMA dan EII berkolaborasi tingkatkan kinerja dengan inovasi

Dengan implementasi Single TID ini, identitas truck yang masuk ke semua terminal yang ada di lingkungan IPC akan berada dalam satu database, sehingga akan memudahkan dalam identifikasi, penataan dan monitoring truck ke depan.

Kedua, penerapan centralized traffic management system. "Ini adalah sistem pengendalian lalu lintas yang mengawasi dan mengatur aktivitas keluar dan masuknya truk trailer di wilayah Pelabuhan," ujar Arif.

Dengan penerapan centralize traffic management syatem ini, petugas akan dengan mudah mengawasi dan mengatur pergerakan truck melalui CCTV dan pengeras suara serta patroli secara berkala.

Ketiga, penggunaan  i-Hub atau single platform untuk semua pelayanan berbasis digital. Ini merupakan pengembangan dari layanan e-Service yang telah berjalan selama ini, dengan menambahkan fitur monitoring, track and trace petikemas dan sarana pengangkut secara realtime yang langsung dapat dimonitor oleh pemilik barang, berbasis mobile app dan web.

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) akan bagikan dividen, ini besarannya



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×