Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mengaku sudah siap untuk mencaplok perusahaan PT Pengerukan Indonesia (Rukindo). Pelindo II beranggapan, PT Rukindo memiliki potensi besar dalam bisnis pengerukan di tanah air.
"Potensi pelabuhan (pengerukan) di Indonesia sangat besar,’’ tegas R.J. Lino, Direktur Utama Pelindo II saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pelindo II dengan Komisi VI DPR RI (8/2).
Walaupun rencana Lino sudah mantap, namun ia mesti bersabar menunggu surat resmi dari pemilik saham, yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lino bilang, unit pemeliharaan pelabuhan dan jalur kapal sangat diperlukan, mengingat banyaknya pelabuhan yang ada di Indonesia. Salah satu jalur kapal yang membutuhkan pemeliharaan dalam waktu dekat itu adalah pelabuhan di sungai Batanghari dan Mahakam.
’’Kami sangat memerlukan Rukindo itu,’’ terang Lino. Saat ini Pelindo II mengelola 12 pelabuhan besar dan kecil di Indonesia bagian barat. Di antaranya, Tanjung Pandan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Teluk Bayur, Cirebon, Tanjung Priok, Lampung, dan Pontianak.
Namun masalahnya, hingga saat ini, kepastian akuisisi Rukindo oleh Pelindo II masih menunggu surat resmi dari pemegang saham. "Kita belum bisa melakukan apa pun kalau surat resminya belum ada,’’ ujar Lino.
Lino menuturkan, keputusan menjadikan Rukindo sebagai anak perusahaan merupakan arahan dari pemegang saham. Untuk itu, Lino mengaku sudah melakukan pertemuan tingkat Direktur Utama (Dirut) bersama dengan Menteri BUMN. .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News