Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II tahun ini akan mengalokasikan dana Rp 790 miliar untuk pembelian alat bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pembelian alat itu diharapkan menjadi solusi adanya penumpukan peti kemas di pelabuhan.
"Dana itu kami alokasikan di tahun ini," ujar Sekretaris Perusahaan Pelindo II, Rima Novianti di Jakarta, Kamis (19/1). Rima bilang, pembelian alat bongkar muat itu sebagai solusi jangka pendek untuk antisipasi kenaikan jumlah peti kemas di pelabuhan.Namun penambahan alat itu, menurut Rima, bukanlah solusi jangka panjang.
Sekedar gambaran, pelabuhan Tanjung Priok Desember lalu sudah memiliki kapasitas 5,8 juta twenty feet equivalent units (TEUs). Banyak prediksi, pada kapasitas 7 juta TEUs, pelabuhan perdagangan internasional itu akan stagnan.
Sementara itu, kepastian pelaksanaan proyek pelabuhan Kalibaru, Jakarta Utara belum juga jelas. Rima mengaku, pihaknya belum mendapatkan penugasan dari pemerintah terkait proyek senilai Rp 11,75 triliun itu.
Padahal awal Januari lalu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sudah menyatakan kalau tender Kalibaru akan diserahkan kepada PT Pelindo II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News