kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Pelindo II akan bangun Pelabuhan Tanjung Sauh


Senin, 30 Januari 2012 / 20:49 WIB
Pelindo II akan bangun Pelabuhan Tanjung Sauh
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Edy Can

BATAM. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan membangun pelabuhan Tanjung Sauh, Batam, Kepulauan Riau. Rencana pembangunan itu sudah dimulai dengan penekenan nota kesepahaman dengan Badan Pengusahaan Batam, Senin (30/1).

Direktur Utama PT Pelindo II R.J Lino mengungkapkan, biaya pembangunan pelabuhan ini berasal dari penerbitan obligasi atau kredit perbankan. Namun, dia tidak merinci berapa nilai pembangunan pelabuhan ini.

Yang pasti, studi kelayakan proyek pelabuhan di Pulau Tanjung Sauh ini akan selesai dalam tiga bulan ke depan. Dengan demikian, Pelindo II berharap pembangunannya sudah bisa dimulai pada akhir 2012 mendatang. "Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu 2,5 tahun," kata Lino, Senin (30/1).

Pada tahap awal, pembangunan proyek ini akan dilakukan sepanjang 2 kilometer. Untuk selanjutnya, pembangunan pelabuhan ini bisa mencapai 7 kilometer dan menampung kapasitas sampai 14 juta TEUs.

Kepala BP Batam Mustofa Wijaya bercerita, perencanaan pembangunan pelabuhan ini sudah dilakukan sejak 1991 silam dengan menggandeng investor luar. Namun, dia mengakui usaha tersebut tidak berhasil. "Sekarang kami mencoba menggandeng dari lokal dan nanti lokal menggandeng pihak luar, tentunya ini akan lebih menguntungkan," ujarnya.

Menurutnya, Tanjung Sauh dipilih karena secara lokasi pulau itu berhadapan langsung dengan Singapura. Sehingga, dia berharap kapal-kapal yang tadinya berlabuh di Singapura bisa beralih ke Indonesia.

Mustofa sedang mengusahakan Tanjung Sauh masuk sebagai zona perdagangan bebas. "Kami akan menyelesaikan permasalahan perizinannya. Kalau untuk pelabuhan transit membutuhkan fasilitas FTZ, itu akan jadi kewajiban kami dari BP Batam," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×