kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo III akan bangun pelabuhan wisata di Benoa


Kamis, 02 Oktober 2014 / 11:42 WIB
Pelindo III akan bangun pelabuhan wisata di Benoa
ILUSTRASI. Sejumlah pemudik duduk di dalam gerbong kereta api


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

DENPASAR. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto mengatakan rencana pembangunan reklamasi Pelabuhan Benoa yang berada di sisi utara untuk wisata marina masih melakukan kajian dan konsolidasi perizinan ke instansi terkait.

"Kami memang berencana melakukan pembangunan reklamasi di kawasan utara Pelabuhan Benoa dalam upaya mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai kawasan pelabuhan wisata marina," katanya di sela peresmian gedung terminal domestik di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Rabu (1/10/2014).

Menurut Djarwo, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dan pengurusan izin proyek pembangunan tersebut. Mekanisme pengurusan izin saat ini sedang dalam proses.

"Kami tidak bisa memastikan kapan proyek itu selesai, karena kajian dan proses izin saja masih dalam jalan. Memang proyek tersebut berada di teritorial pelabuhan, tetapi tetap berkoordinasi dengan instansi terkait," ucapnya.

Jika kajian dan izin dari instansi selesai, lanjut Djarwo, pihaknya siap membangun fasilitas penunjang wisata marina itu. "Kami sudah siap dana. Sekarang misalnya selesai kajian dan izinnya mulai besok bisa dikerjakan," ucapnya dengan tidak menyebut bangunan apa saja dibangun di areal tersebut.

Sejumlah masyarakat mengkhawatirkan tanah dan pasir hasil pendalaman di sekitar dermaga Pelabuhan Benoa yang saat ini sudah mengunung tersebut akan digunakan mereklamasi di sisi utara pelabuhan itu.

"Di sisi utara timbunan tanah dan pasir itu sudah mengunung. Kalau itu digunakan mereklamasi sekitar pelabuhan apa tidak menimbulkan dampak negatif. Karena itu Pemerintah Provinsi Bali harus melakukan kajian mendalam agar tidak merugikan Pulau Dewata ke depan," kata Wayan Sudi, seorang warga Kota Denpasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×