kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo III memastikan investasi 4 proyek tetap berjalan di tengah pandemi corona


Senin, 04 Mei 2020 / 17:34 WIB
Pelindo III memastikan investasi 4 proyek tetap berjalan di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. Sejumlah truk mengantre muatan peti kemas di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2/2020). Arus peti kemas di PT Terminal Teluk Lamong yang merupakan anak perusahaan milik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) itu sebesar 715.047 Teus pad


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III memastikan empat proyek investasi besarnya tetap berjalan di tengah pandemi virus corona.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjelaskan, saat ini untuk proyek wisata maritim di Bali yaitu Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) masih dalam proses desain dan perizinan yang terus berjalan.

Baca Juga: Pelindo III masih mencatatkan tren positif pada arus logistik di tengah pandemi

Proyek wisata maritim di Bali yaitu (BMTH) ditargetkan dapat menyediakan fasilitas dan infrastruktur terintegrasi di Pelabuhan Benoa, sehingga semakin memperkuat sektor pariwisata Bali secara keseluruhan.

"Proyek ini ditargetkan dapat menyediakan fasilitas dan infrastruktur terintegrasi di Pelabuhan Benoa sehingga semakin memperkuat sektor pariwisata Bali secara keseluruhan," kata Doso, dalam siaran resmi, Senin (04/5).

Pihaknya telah menggandeng sejumlah stakeholder untuk membangun Bali Maritime Tourism Hub. Dia menyebutkan di antaranya BUMN yang terlibat dalam pariwisata, logistik, energi, Kemenparekraf, BKPM, Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta swasta untuk bersinergi bersama membentuk komunitas dan membangun Bali Maritime Tourism Hub.

Proyek lain yang tetap berjalan adalah Terminal Gilimas di pulau Lombok NTB adalah terminal untuk sandar kapal pesiar yang dibangun untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok NTB.

Menurutnya, hingga kini progres pembangunan fisik dermaga di kawasan sepanjang 440 meter, terminal penumpang dengan kapasitas hingga 1.500 orang, dan fasilitas pendukungnya telah selesai 100%.

Dengan demikian, wisatawan tidak perlu lagi menggunakan sekoci untuk mencapai daratan seperti yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Lembar. Hal tersebut tentu menambah keamanan dan kenyamanan penumpang.




TERBARU

[X]
×