Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I,II,III, IV (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understandum) tentang penyediaan dan pemanfaatan layanan cash management dalam rangka mendukung penerapan Integrated Billing System (IBS) dengan tiga bank BUMN yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia. Serta tiga bank swasta BCA, CIMB Niaga, dan Bank Bukopin.
IBS adalah program Kementrian BUMN untuk mengintegrasikan sistem pelayanan jasa kepelabuhan di seluruh Pelindo untuk pengguna jasa online. Secara bertahap, IBS akan diterapkan untuk semua jasa layanan di semua lokasi pelabuhan dan untuk semua jasa. IBS punya fitur yakni e-registration, e-booking, e-tracking & tracing, e-payment, e-billing dan e-care.
Elvyn G Masassya, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC mengatakan, kerja sama ini untuk perbaikan mekanisme koordinasi antara operator pelabuhan dengan semua instansi terkait. Secara bertahap diambil langkah menyamakan sistem yang digunakan oleh seluruh Pelindo. "Ke depan diharapkan kolaborasi semacam ini dapat menjadikan kita sebagai kekuatan e-commerce," kata Elvyn dalam keterangan pers, Selasa (29/11).
Sebagai informasi, keempat operator pelabuhan pelat merah ini menangani 300.000 sampai 500.000 transaksi per perusahaan per tahun dengan total satu juta transaksi. Elvyn mengatakan tingginya jumlah transaksi pengelola pelabuhan komersial tersebut menggambarkan besarnya potensi yang bisa digarap dari layanan transaksi non tunai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News