Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui subholdingnya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) menargetkan trafik lalu lintas rata-rata (LHR) di Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) saat beroperasi penuh sebanyak 50.000 kendaraan per harinya.
Meski begitu, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha mengatakan jumlah lalu lintas rata-rata tersebut tetap bergantung pada konektivitas dengan jalur jalan tol lainnya.
"Kita proyeksikan untuk trafik kendaraan niaga itu sekitar 20% dengan kendaraan golongan 4 dan 5," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (22/2).
Baca Juga: Proyek Rp 12,9 Triliun Pelindo Siap Rampung, JTCC Akan Beroperasi Penuh April 2023
Untuk pengelolaannya, Pelindo bekerjasama dengan Jasamarga Metropolitan Toll Road (JMT). Sementara itu tarif toll yang ditentukan untuk JTCC adalah sebesar Rp 1.987 per kilometer (km). Hasil ini nantinya akan menjadii pendapatan bagi perusahaan.
"Tapi kami tidak berfokus untuk pendapatan dari jalan tol ini, disamping itu yang lebih utama adalah terkait dengan integrasi ekosistem dari dan menuju pelabuhan itu lebih mudah aksesnya," tambah Joko Noerhudha.
Setelah selesainya pembangunan JTCC ini, Pelindo melalui SPSL akan meneruskan untuk membangun rest area di sekitar tol dengan melakukan penjajakan investor yang ingin masuk ke bisnis rest area.
Baca Juga: 16 Ruas Tol akan Dioperasikan Secara Fungsional untuk Dukung Mudik Lebaran 2023
"Kita masih lakukan penjajakan investor, ini nantinya akan membantu Pelindo untuk membangun rest area, karena setelah pembangunan jalan tol usai, kita juga perlu mengembalikan dana investasi yang kita gelontorkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News