Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal kedua tahun ini, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) memproyeksi kinerja bakal lebih baik dari perolehan kinerja pada kuartal pertama kemarin.
Berdasarkan laporan keuangan mereka pada kuartal pertama tahun ini, mereka mengantongi pendapatan sebesar US$ 17,7 juta atau naik 9% dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar US$ 16,2 juta.
Akan tetapi laba bersih tahun berjalan PSSI turun 17,03% menjadi US$ 2,19 juta dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar US$ 2,64 terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar, upah crew serta depresiasi kapal yang sejalan dengan penambahan aset kapal sebagai bagian dari program ekspansi armada.
Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping, Imelda Agustina Kiagoes menyampaikan emiten berkode saham PSSI terus berupaya untuk meningkatkan kinerja. “Jadi prospek kinerja kuartal dua lebih baik dari kuartal pertama,” ujarnya, Selasa (14/5).
Ia menyampaikan, pada bulan ini mereka telah membeli satu unit mother vessel lagi dengan tipe handysize sehingga menambah Mother Vessel menjadi 5 kapal.
Dalam keterbukaan informasi 16 April silam, mereka menandatangani perjanjian jual beli 1 unit kapal general cargo, MV Dewi Regina Manggala buatan tahun 2010, bulk carrier dengan GT/NT 19,728/10,849 dengan nilai jual beli US$ 8,60 juta.
Sumber pendanaan untuk pembelian asset 30% menggunakan kas perseroan dan 70% menggunakan hutang bank. Dengan begitu mereka berharap menambah pendapatan usaha perusahaan. Tahun ini PSSI mengalokasikan belanja modal sekitar US$ 50 juta. “Serapan belanja modal untuk kuartal 1 sebesar 36%,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News