kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.415   15,41   0,24%
  • KOMPAS100 922   4,39   0,48%
  • LQ45 720   3,03   0,42%
  • ISSI 204   1,29   0,64%
  • IDX30 374   0,32   0,09%
  • IDXHIDIV20 453   -0,34   -0,08%
  • IDX80 105   0,57   0,55%
  • IDXV30 111   0,42   0,38%
  • IDXQ30 123   0,08   0,06%

Pemakaian listrik di bulan Maret tumbuh 3,6%


Rabu, 15 April 2015 / 13:27 WIB
Pemakaian listrik di bulan Maret tumbuh 3,6%
ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT PLN (Persero) mencatat, konsumsi listrik pada Maret 2015 tumbuh sebesar 3,6% dibandingkan Maret 2014. Penjualan listrik tercatat 16,74 Tera Watt hour (TWh), sementara Maret 2014 sebesar 16,16 TWh.

"Penjualan listrik pada Maret 2015 tumbuh cukup menggembirakan," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di Jakarta, Rabu (15/4).

Secara akumulatif, pemakaian listrik selama triwulan pertama 2015 mencapai 48,04 TWh, atau tumbuh 2,64% dibandingkan periode Januari-Maret 2014 yang tercatat 46,81 TWh.

Pertumbuhan pemakaian listrik di triwulan pertama itu lebih rendah dibanding tahun lalu. Ketika kuartal I-2014, tercatat pemakaian listrik tumbuh 7,58% year in year.

"Namun, melihat perkembangan pertumbuhan listrik pada bulan Maret 2015 lalu itu, sepertinya ada harapan ke depan penjualan akan semakin membaik," ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, pada Maret 2015, konsumsi kelompok pelanggan bisnis seperti mal bisa tumbuh 12,9% dibanding konsumsi Maret 2014.

Meski, tambahnya, di sisi lain, pertumbuhan pelanggan industri hanya 3,5% pada Maret 2015 dibanding Maret 2014.

"Dengan memberikan perhatian khusus dan adanya kemudahan proses penyambungan baru bagi industri dan bisnis, PLN optimis pertumbuhan penjualan pada 2015 akan tercapai," katanya.

Sesuai APBN Perubahan 2015, volume penjualan listrik ditargetkan sebesar 216,39 TWh atau tumbuh sembilan persen dibandingkan APBN Perubahan 2014 yang 198,52 TWh (Kelik Dewanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×