kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemasangan Alat MLFF Terus Dilakukan, Ini Ruas Jalan Tol yang Ditargetkan


Selasa, 03 Januari 2023 / 05:57 WIB
Pemasangan Alat MLFF Terus Dilakukan, Ini Ruas Jalan Tol yang Ditargetkan
ILUSTRASI. MLFF: Pengendara roda empat melintas di gerbang tol Cikeusal di Kabupaten Serang, Banten, Minggu (9/1/2022).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada tahun 2023 akan memasang alat Teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) secara bertahap di beberapa Jalan tol yang berada di wilayah Jawa, Bali, dan Kalimantan di tahun 2023.

“Kita akan pasang MLFF ini Jalan Tol Bali - Mandara, Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, Jalan Tol Jakarta - Tangerang, dan ruas Jalan Tol Lingkar Dalam,” kata Kepala BPJT Danang Parikesit kepada Kontan.co.id, Senin (2/1). Tahun lalu, BPJT telah melakukan pemasangan alat di ruas Jalan Tol Jagorawi dan ruas Jalan Tol JORR A.

Baca Juga: Integrasi Data Kendaraan Pengguna Tol Nirsentuh, BPJT, RITS, dan Korlantas Gandengan

Uji coba transisi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh ditargetkan berlangsung pada 1 Juni 2023. Dengan adanya sistem MLFF ini yang menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS), pengendara dapat melakukan transaksi melalui aplikasi jalan tol di smartphone.

Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang didetrminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

Sebagai informasi, MLFF merupakan hasil dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Mr. Victor Orbán ke Indonesia pada tahun 2016.

Baca Juga: ATI Sebut Pengembangan MLFF Harus Memenuhi Service Level Agreement

Pemerintah Hungaria berinvestasi 100% dari proyek ini dengan nilai investasi sebesar 4,5 triliun rupiah dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan Usaha (KPBU). Investasi dari Pemerintah Hungaria ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang ramah terhadap investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×