kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Pembangkit EBT yang beroperasi dari 70 PPA yang diteken 2017 masih minim


Kamis, 25 Januari 2018 / 17:10 WIB
Pembangkit EBT yang beroperasi dari 70 PPA yang diteken 2017 masih minim
ILUSTRASI. PLTB SIDRAP


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berusaha meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Sepanjang tahun lalu, Kementerian ESDM mencatat terdapat 70 penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) Pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) antara PT PLN (Persero) dengan Independent Power Producer (IPP).

Namun hingga awal tahun 2018, baru satu pembangkit yang berhasil beroperasi. Menteri ESDM, Ignasius Jonan bilang, dari 70 pembangkit listrik EBT yang ditandatangani kontraknya tahun lalu, memang baru terdapat satu pembangkit listrik EBT yang beroperasi.

Selain itu, ada juga 17 pembangkit listrik EBT yang sedang dalam tahap konstruksi. Sementara sisanya sebesar 52 pembangkit masih dalam tahap penyelesaian financial closing.

"Kami terus monitor financial closing-nya dan terus lakukan komunikasi dengan pengembang IPP dan PLN," kata Jonan dalam Rapat Kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (25/1) .

Berdasarkan Kementerian ESDM, pada tahun lalu terdapat penandatanganan 70 pembangkit listrik EBT. Total kapasitas mencapai 1.214,16 Megawatt (MW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×