kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Pembangkit EBT yang beroperasi dari 70 PPA yang diteken 2017 masih minim


Kamis, 25 Januari 2018 / 17:10 WIB
Pembangkit EBT yang beroperasi dari 70 PPA yang diteken 2017 masih minim
ILUSTRASI. PLTB SIDRAP


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berusaha meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Sepanjang tahun lalu, Kementerian ESDM mencatat terdapat 70 penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) Pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) antara PT PLN (Persero) dengan Independent Power Producer (IPP).

Namun hingga awal tahun 2018, baru satu pembangkit yang berhasil beroperasi. Menteri ESDM, Ignasius Jonan bilang, dari 70 pembangkit listrik EBT yang ditandatangani kontraknya tahun lalu, memang baru terdapat satu pembangkit listrik EBT yang beroperasi.

Selain itu, ada juga 17 pembangkit listrik EBT yang sedang dalam tahap konstruksi. Sementara sisanya sebesar 52 pembangkit masih dalam tahap penyelesaian financial closing.

"Kami terus monitor financial closing-nya dan terus lakukan komunikasi dengan pengembang IPP dan PLN," kata Jonan dalam Rapat Kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (25/1) .

Berdasarkan Kementerian ESDM, pada tahun lalu terdapat penandatanganan 70 pembangkit listrik EBT. Total kapasitas mencapai 1.214,16 Megawatt (MW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×