kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

ESDM targetkan investasi EBT Rp 32 T di 2018


Rabu, 10 Januari 2018 / 20:09 WIB
ESDM targetkan investasi EBT Rp 32 T di 2018


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) di 2018 senilai Rp 32 triliun. Hal ini melonjak 81,2% dari realisasi tahun ini yang sebesar Rp 17,66 triliun.

Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, investasi tersebut berasal dari masifnya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di tahun depan.

"Tahun depan investasinya mencapai Rp 32 triliun karena mulai banyak pembangunan pembangkit," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (10/1)

Mengacu data Kementerian ESDM, tahun depan untuk pembangunan kapasitas terpasang PLTP mencapai 2.058 MW. Rida bilang, tambahan tersebut dari PLTP Ulubelu 4 sebesar 55 MW dan PLTP Sarula 2 110 MW.

Untuk PLTS kapasitas bertambah dari yang saat ini hanya 296,48 MW menjadi 515 MW. "Untuk proyek PLTS sudah ada tawaran dari investor dari Timur Tengah. Mereka berani membangun PLTS terapung dengan harga listrik yang dihasilkan lebih kompetitif," ungkapnya.

Sementara untuk PLTB juga demikian, dipastikan tahun ini akan mencapai kapasitas 2.030 MW. Rida mengungkapkan untuk PLTB ini sebagian besar merupakan PLT off grid.

"Di Sumatera sudah ada transmisi tol, dia bisa menerima PLTBM dan PLTGM yang selama ini belum bisa dikembangkan secara agresif karena jaraknya ke transmisi secara keekonomian kurang bagus. Dengan adanya tol ini kami harap bisa menarik IPP untuk investasi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×