kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan Kampus Untirta Sindangsari gunakan teknik konstruksi laba-laba


Kamis, 18 Maret 2021 / 16:17 WIB
Pembangunan Kampus Untirta Sindangsari gunakan teknik konstruksi laba-laba
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi berada di rangka proyek


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di SIndangsari, Kabupaten Serang, Banten, yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (4/3)  memanfaatkan penggunaan konstruksi sarang laba-laba. Dari 12 gedung di kampus baru itu, sebanyak 8 gedung menggunakan konstruksi tersebut.

Pembangunan kampus baru ini dibiayai dari pinjaman  Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/ IDB) senilai US$ 56,9 juta atau setara Rp 820,5 miliar).

"Penggunaan konstruksi sarang laba-laba karena selain merupakan karya anak bangsa juga karena konstruksi ini tahan gempa dan tentunya mempertimbangkan efisiensi mengingat gedung yang kami bangun hanya empat lantai," kata Ketua Tim Teknis dan PIC Civilwork Kampus Untirta Sindangsari, Rifky Ujianto dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/3).

Seperti diketahui konstruksi sarang laba-laba merupakan inovasi yang patennya dipegang PT Katama. Sesuai namanya konstruksi  ini merupakan fondasi yang dibentuk dari rangkaian sirip berbentuk segitiga terbuat dari kombinasi besi dan beton. Apabila dilihat dari atas menyerupai jaring laba-laba.

Baca Juga: Kejagung selidiki korupsi di proyek universitas

Fondasi ini sudah banyak dimanfaatkan untuk bangunan-bangunan tahan gempa di  Aceh, Sumatera Barat, dan Bengkulu, bahkan juga dimanfaatkan untuk landasan glinding/ taxiway Bandara Juata Tarakan, Kalimantan Utara serta beberapa ruas jalan  di tanah ekstrim.

Bagi Fakultas Teknik Untirta hadirnya konstruksi peraih upakarti ini menjadikan laboratorium nyata. Dosen dan Mahasiswa dapat praktik langsung sehingga  dapat membangkitkan motivasi untuk menciptakan inovasi-inovasi di bidang konstruksi.

Rifky mengakui hadirnya konstruksi sarang laba-laba membantu dosen dan mahasiswa untuk mempelajari konstruksi terutama untuk mengetahui kemampuannya untuk menahan gempa.

Bahkan, saat pekerjaan yang sudah mencapai 70%  terjadi gempa di Kabupaten Serang sebesar 7,1 SR ternyata bangunan tidak mengalami kerusakan sedikit pun.

Rifky juga menjelaskan konstruksi sarang laba-laba didisain untuk bangunan enam lantai di daerah gempa. Sedangkan di kampus Untirta Sindangsari gedung yang menggunakan konstruksi ini hanya empat lantai.

Rifky juga menjelaskan mengapa hanya delapan dari dua belas bangunan saja yang menggunakan konsruksi sarang laba-laba, karena sebagian lahan di kawasan ini menggunakan sistem cut and fill (gali dan uruk) yang tidak cocok untuk konstruksi sarang laba-laba.

Rifky juga menjelaskan mengapa konstruksi sarang laba-laba merupakan inovasi karya anak bangsa. Hal ini dikarenakan seluruh material beton dan besi bisa di dapat di semua daerah di Indonesia, termasuk peralatan yang hanya menggunakan hanya stamper dan ekscavator.

Arif Toto R dari Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) sebagai perencana proyeknini mengatakan, penggunaan konstruksi laba-laba ini selain pertimbangan kekuatannya terhadap gempa juga karena lebih efisien khususnya bangunan empat lantai.

Konstruksi ini memiliki kemampuan memperkecil risiko terjadinya pergeseran tanah karena kekuatannya menggunakan daya dukung tanah itu sendiri yang dipadatkan.

Baca Juga: Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar diresmikan dan siap beroperasi

"Pemadatan tanah di dalam pondasi akan mampu  meniadakan pengaruh lipatan pada rib sehingga KSLL mampu mengikuti gerakan gempa baik dalam arah horizontal maupun vertikal," jelas Toto.

Presiden Direktur PT Katama, Kris Suyanto menyatakan apresiasinya atas kembali dipercayanya konstruksi karya anak bangsa untuk bangunan di Indonesia.

Menurutnya, sudah banyak bangunan yang menggunakan konstruksi dangkal dengan sirip segitiga menyerupai laba-laba termasuk dipergunakan berbagai pembangunan di Indonesia tak hanya di daerah gempa konstruksi sarang laba-laba juga banyak digunakan pada tanah lunak dan berawa namun perlu perlakuan khusus.

Kris juga mengatakan penggunaan konstruksi sarang laba-laba di kampus baru Untirta ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk memperbanyak penggunaan produksi dalam negeri.

"Konstruksi kami sepenuhnya tidak menggunakan bahan atau material bangunan dari luar. Hampir semuanya di dapat di dalam negeri bahkan pekerja dan peralatan menggunakan sumber daya lokal," ungkap Kris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×