kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan Smelter Masih Terkendala Pasokan Listrik


Selasa, 12 April 2022 / 14:27 WIB
Pembangunan Smelter Masih Terkendala Pasokan Listrik
ILUSTRASI. Pembangunan Smelter Masih Terkendala Pasokan Listrik


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pembangunan smelter di Indonesia akan semakin masif. Terdapat  22 proyek strategis nasional (PSN) yang didorong oleh pemerintah di mana 16 proyek di antaranya ditargetkan beroperasi pada 2023 mendatang. Namun, saat ini masih ada beberapa proyek yang diwarnai isu pasokan listrik. 

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, menjelaskan progress fisik rata-rata dari 22 proyek tersebut per-kuartal III 2021 sudah mencapai 42,7% dan saat ini dia memproyeksikan sudah mencapai 50%. 

Sebanyak 22 proyek smelter tadi tersebar di berbagai wilayah yakni di Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Sumbawa Nusa Tenggara, dan di Maluku.

“Ini barangkali bisa menjadi konsentrasi PLN memberikan supply berlebih di pulau-pulau tersebut,” jelasnya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (12/4). 

Nurul mengungkapkan, sampai saat ini masih ada sejumlah proyek yang diwarnai isu kendala pasokan listrik. 

Baca Juga: Pengamat BUMN: Penerbitan Obligasi Masih Relevan dengan Pengembangan Bisnis Freeport

Misalnya saja, menurut data yang dimiliki Nurul, setidaknya ada tiga proyek dengan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) milik Kementerian ESDM yang punya isu pasokan listrik.

Proyek tersebut ialah smelter nikel PT Antam Tbk di Halmahera Timur yang progress pembangunannya sudah mencapai 98,1%, smelter nikel PT And Ang Fang Brother (22,4%), dan smelter tembaga Freeport Indonesia (12,04%). 

Menurut kabar terkini, dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, pada Maret 2022 Antam telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PLN guna memasok listrik sebesar 80 Mega Volt Ampere (MVA) ke smelter nikel di Halmahera Timur. 

Sedangkan untuk isu pasokan listrik ke smelter tembaga PTFI di Gresik, melansir catatan Kontan.co.id pada bulan lalu, anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera menandatangani PJBTL dengan PLN sebesar 170 MVA untuk menyalurkan listrik ke smelter tembaga PTFI.

PLN akan mendistribusikan dan menjual listrik ke Berkah Kawasan Manyar Sejahtera secara berkelanjutan melalui Gardu Induk PLN 150 kV suplai tegangan tinggi dengan daya total 170 MVA.

Lantas untuk smelter nikel PT And Ang Fang Brother yang progressnya masih 22,4%, Nurul mengatakan PLN masih punya waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baca Juga: Biayai Smelter, Freeport Himpun Dana Melalui Penerbitan Bond US$3 Miliar

Dari 22 proyek tersebut, Nurul memaparkan, ada juga 14 proyek PSN pembangunan smelter dengan PJPK Kementerian Perindustrian.

Di sini, terdapat tiga proyek yang punya isu pasokan listrik yaitu smelter nikel PT Macika Mineral Industri dengan progress pembangunan 25,2%, kemudian smelter nikel PT Artabumi Sentra Industri (87%), kemudian smelter tembaga milik PT Amman Mineral Industri (27,6%). Ketiga proyek ini target operasinya pada 2023 mendatang. 

“Barangkali ini bisa direspon oleh kawan-kawan di PLN untuk mencoba mengantisipasi semoga isu tersebut ngak jadi masalah,” kata Nurul. 




TERBARU

[X]
×