Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menuntaskan pembentukan merger dua BUMN farmas yakni PT Kimia Farma Tbk dengan PT Indofarma Tbk pada pertengahan tahun 2010. Merger kedua BUMN itu, akan menjadi prioritas bagi Kementrian BUMN setelah menyelesaikan kasus PT Waskita Karya dan IPO PT Pembangunan Perumahan.
“Kami akan paksakan untuk bisa bergabung, dua-dua itu sudah harus merger, pasarnya berebut gitu,” kata Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Dan Usaha Lainnya, Muchayat di Jakarta, Kamis (07/01).
Alasan Muchayat, dengan bersatunya kedua BUMN tersebut maka pangsa pasar mereka akan jauh lebih besar ketimbang jika mereka di pisah. Apalagi bisnis kedua BUMN itu sama yakni bergerak dalam bidang obat-obatan generik. Sehingga, Muchayat berharap, penggabungan keduanya bisa memperbesar omset dan kinerja BUMN tersebut.
Saat ini, omset kedua BUMN tersebut untuk 2009 diperkirakan lebih dari 4 triliun rupiah, yakni perkiraan pendapatan Kimia Farma sebesar 3 triliun rupiah ditambah dengan perkiraan pendapatan Indofarma sebesar 1,1 triliun rupiah. Nilai penjualan kedua BUMN tersebut masih tertinggal jauh dari PT Kalbe Farma Tbk dengan perkiraan pendapatan di 2009 mencapai 9 triliun rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News