kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah akan segera aplikasikan new normal di sektor penerbangan


Kamis, 09 Juli 2020 / 14:26 WIB
Pemerintah akan segera aplikasikan new normal di sektor penerbangan
ILUSTRASI. Pemerintah akan segera aplikasikan new normal di sektor penerbangan . ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

Sementara itu di tempat berbeda Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala mengatakan saat ini laju tren pertumbuhan jumlah penumpang terus meningkat. 

Baca Juga: Dorong pariwisata nasional, Garuda Indonesia (GIAA) akan fokus datangkan turis

Bahkan saat ini pun pihaknya telah memperkerjakan kembali 2.600 karyawannya yang sebelumnya kontrak mereka tidak diperpanjang karena krisis yang dipicu wabah Covid-19. "Lion Air Group menilai hal tersebut dilakukan berdasarkan laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan," katanya. 

Selain alasan pertumbuhan jumlah penumpang, pergerakan ekonomi juga dinilai sudah menuju arah yang lebih baik dengan beragam program yang telah diinisiasi oleh pemerintah. 

Dari sisi calon penumpang pun saat ini tidak terkendala lagi akan biaya tes, karena biaya tes semakin terjangkau. "Akses mendapatkan uji kesehatan semakin mudah bahkan juga sudah tersedia di beberapa titik," paparnya. 

Tak hanya itu, dari segi persyaratan dokumen perjalan udara pun sudah semakin longgar. Dengan demikian, Lion Air mengaku sudah merasakan pertumbuhan pergerakan penumpang dari hari ke hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: New Normal di Sektor Penerbangan Akan Segera Diaplikasikan "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×