Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hari ini melakukan penandatanganan kontrak payung penyediaan infrastruktur base tranceiver station (BTS). 4G.
Tak hanya itu, penandatanganan kontrak juga meliputi penyediaan infrastruktur pendukung dengan mitra penyedia pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2. Adapun beberapa mitra penyedia yang turut menandatangani kontrak Paket 1 dan 2 ini adalah kemitraan antara Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate mengatakan kemitraan Fiberhome – Telkom Infra – Multitrans Data segera akan segera melaksanakan pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2 selama 2 tahun (2021 – 2022). Setelah itu akan diteruskan dengan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap jaringan BTS 4G yang telah dibangun beserta seluruh perangkat dan infrastruktur pendukungnya.
Johnny bilang, pada paket 1 BTS 4G mencakup sekitar 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa/kelurahan di Sumatera (Area 1), 456 desa/kelurahan di Nusa Tenggara (Area 2), dan 776 desa/kelurahan di Kalimantan (Area 3).
Baca Juga: Lelang frekuensi jaringan 5G batal, TOWR dan GHON tetap konsisten melakukan ekspansi
“Sedangkan Paket 2 mencakup 1.336 desa dan kelurahan yang terdiri atas 536 desa/kelurahan di Sulawesi (Area 4), dan 800 desa/kelurahan di Maluku (Area 5),” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (1/2).
Dengan berkolaborasi bersama industri, pemerintah akan menuntaskan pembangunan BTS 4G di 12.548 desa/kelurahan pada akhir 2022 untuk memastikan tersedia layanan internet dan telekomunikasi di daerah-daerah tersebut.
Lebih lanjut, ia bilang selain Paket 1 dan 2 yang di tandatangani, masih ada Paket 3 yang mencakup 1.795 desa dan kelurahan yang terdiri atas 824 desa/kelurahan di Papua Barat (Area 6), dan 971 desa/kelurahan di Papua Bagian Tengah Barat (Area 7) serta Paket 4 yang mencakup 1.819 desa dan kelurahan di Papua Bagian Tengah (Area 8).