kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   4,45   0.48%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah berikan 540 konverter kit ke nelayan


Selasa, 18 Juni 2013 / 18:12 WIB
Pemerintah berikan 540 konverter kit ke nelayan
ILUSTRASI. Suasana bioskop XXI di Grand City, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021). Surya/Ahmad Zaimul Haq


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (Hiswana Migas) bakal memberikan 540 konverter kit ke Nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Hal ini adalah kelanjutan dari program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas.

Saat ini tercatat di Tanjung Jabung Barat, Jambi ada sebanyak 1.470 yang bekerja sebagai nelayan, mereka selama ini menggunakan solar untuk bahan bakar kapal. Nah, untuk menghemat ongkos bahan bakar Kementerian ESDM bakal membantu secara gratis konverter kit. "Kami mendukung penuh konversi ВВМ ke  gas, ini salah satu bukti konkritnya," kata Ketua Umum Hiswana Migas, Eri Prunomohadi, Selasa (18/6).

Menurut Eri, Hiswana Migas bekerjasama dengan Kementerian ESDM dan Bupati daerah mendonasikan konverter kit sebanyak 540 unit kepada nelayan. Selain itu, untuk konversi kendaraan perkebunan, akan ditargetkan 1.000 unit pada tahun ini. Pada tahun ini, dari Kementerian ESDM memperkirakan bakal membangun 5 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di daerah Tanjung Jabang Barat."SPBG ini akan aktif digunakan sekitar  Desember akhir tahun ini," ungkap Eri.

Menurut Tim Perecepatan Konversi ВВМ ke BBG, Gembong Primadjaja, rakyat jangan resah dengan konversi BBM ke gas karena tabung CNG cukup aman untuk digunakan, "titik ledaknya pada 700 bar, sedangkan dioperasikan pada 200 bar," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Bupati Tanjung Jabung Barat Usman Ermulan, ribuan nelayan dari Tanjung Jabung Barat, Jambi tersebut akan menjadi daerah percontohan konversi BBM ke gas. Nelayan yang tadinya menggunakan  solar sebagai bahan bakar kapalnya akan diberi sosialiasi untuk mau pindah ke gas. "Dengan begitu nelayan akan hemat sebesar 60%-70%," ungkap Usman.

Menurut, biasanya dengan menggunakan ВВМ, nelayan menghabiskan dana Rp 200.000 per hari. "Dengan konverter kit ini hanya menghabiskan uang sebesar RP 17.000 dan bisa melaut selama 2 hari," kata Usman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×