kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah berniat memperluas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) jadi empat lajur


Senin, 23 Desember 2019 / 23:54 WIB
Pemerintah berniat memperluas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) jadi empat lajur
ILUSTRASI. Kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Arus mudik di gerbang tol Cipali pada H-6 terpantau padat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana memperluas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).  Perluasan dilakukan dengan menambah lajur jalan, dari sebelumnya dua lajur menjadi empat lajur pada masing-masing jalur A (arah Cirebon) dan B (arah Jakarta).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu kepada Kompas.com, usai pengumuman pemenang sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara, di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (23/12).

"Ini akan kita tempuh, karena setelah beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek, kemacetan bergeser ke Karawang Barat sebagai titik pertemuan antara lalu lintas layang dan eksisting," kata Basuki.

Baca Juga: Tercatat 180.276 kendaraan tinggalkan Ibu Kota hari ini

Selepas Karawang, kendaraan akan beralih menuju Tol Cipali melalui gerbang tol (GT) Cikampek Utama dan Cikopo. Di titik itulah akan dilakukan perluasan lajur jalan di tol sepanjang 116,5 kilometer milik PT Lintas Marga Sedaya (LMS) tersebut.

Pekerjaan konstruksi fisik perluasan jalan bebas hambatan berbayar ini akan dilakukan mulai tahun 2020. Sebelumnya diberitakan, saat puncak arus mudik Natal (2019) dan Tahun Baru (2020) pada 21 Desember 2019, terjadi kemacetan total selama 3 jam di Tol Layang Jakarta-Cikampek.

Kemacetan terjadi akibat adanya kendaraan yang mengalami gangguan mesin di KM 22-23 yang menimbulkan antrean panjang. Kepadatan tak hanya terjadi di tol layang, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting pun kondisi lalu lintas dalam keadaan padat merayap.

Baca Juga: Hati-hati ada 6 titik rawan kecelakaan di jalan tol trans Jawa, ini rinciannya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk sendiri mencatat, pada pada H-5 atau Sabtu (21/12) terdapat jumlah kendaraan sebanyak 63.014 unit yang melintas Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek dan keluar melalui GT Cikampek Utama.

Volume kendaraan ini masih 49 persen dari prediksi awal hingga 24 Desember mendatang. Ini artinya, masih terdapat 119.000 kendaraan yang belum meninggalkan Jakarta, atau 51% yang diprediksi akan melintasi GT Cikampek Utama hingga 24 Desember 2019. (Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi Macet Tol Jakarta-Cikampek, Pemerintah Bakal Perluas Tol Cipali",

r

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×