Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, tambah Rachmat, PT KAI sendiri harus bisa menjalankan bisnis dengan konsep menunjang efisiensi dan peningkatan ekonomi, serta pembangunan negara maupun pertumbuhan ekonomi yang tinggi. PT KAI juga harus berperan sebagai perusahaan negara dengan program program penyelamatan ekonomi dan berkomitmen menjadi ladang lapangan kerja yang produktif bagi sumber daya manusia Indonesia. Membuka peluang bisnis kemitraan bagi ekonomi skala kecil dan menengah dalam sektor jasa dan barang tertentu.
Selain itu KAI juga harus mengedepankan kebijakan perbaikan dan perubahan wajah perkeretapian nasional dalam lima tahun ke depan menjadi lebih modern. Mengembangkan transportasi massal, meremajakan dan menghidupkan kembali jaringan kereta di sejumlah wilayah secara terintegrasi, berimbang, aman, nyaman, merata, dan efisien.
Baca Juga: Kuat ditanjakan, harga sepeda lipat Pacific Analog 3.0 dibanderol terjangkau
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam pertemuan itu merespon positif, sekaligus mengapresiasi DPR mendukung pencairan dana PNM serta menjadikan transportasi berbasis rel sebagai prioritas. Apalagi Wakil Ketua DPR bisa merasakan langsung transportasi tersebut dari Jakarta-Bandung untuk melihat kelebihan dan kekurangannya, karena saat ini kereta belum dimanfaatkan sebagai transportasi unggulan yang optimal.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Jeffrie N. Korompis mengatakan, manajemen saat ini tengah berusaha keras untuk meningkatkan performa bisnis PT KAI. Pihak tengah mempelajari berbagai aset yang relatif tua, serta mengembangkan properti PT KAI yang menarik dan memiliki sejarah sebagai pusat destinasi baru pariwisata dan bisnis.
“Kita kini terus mempelajari secara mendalam PT KAI. Salah satu program mendesak adalah menjadikan stasiun dan jalur perjalanan sebagai destinasi wisata yang menarik sentra ekonomi bagi mitra UKM dan pebisnis lainnya. Dengan demikian tujuan menjadikan entitas bisnis PT KAI lebih baik lagi, dan membangun daya beli masyarakat, serta menghidupkan para pelaku bisnis, terutama UKM,” kata Jeffrie.
Selanjutnya: Percepat pembangunan LRT Jabobek, KAI teken perjanjian kredit tambahan Rp 4,2 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News