Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
"Akan banyak pembangunan infrastruktur hilir gas bumi di mana butuh pendanaan dari Badan Usaha sebesar Rp 43,3 triliun. Jadi jangan sampai kebijakan harga gas menyulitkan usaha di hilir gas karena tidak menarik bagi investor," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta supaya pemerintah berhati-hati dalam menerapkan kebijakan terkait penurunan harga gas bumi.
Sugeng juga meminta, harus ada evaluasi untuk memastikan penurunan harga gas tersebut bisa memberikan efek gulir yang positif terhadap pengembangan ekonomi dalam negeri.
Baca Juga: Ada pandemi corona, Kemperin dorong industri tetap bisa produktif
Menurutnya, hal itu sangat penting untuk memastikan kebijakan berjalan efektif, serta untuk menggantikan penurunan penerimaan negara dari pengurangan bagian negara.
Sugeng juga berpendapat, harus ada evaluasi kebijakan secara menyeluruh terkait biaya-biaya yang harus ditanggung yang masuk sebagai pendapatan negara, seperti pajak dan sewa barang milik negara.
Selain itu, sambungnya, tren penurunan harga minyak dunia yang terjadi belakangan ini juga harus dicermati dampaknya terhadap investasi di hulu minyak dan gas nasional.
"Saat ini harga minyak dunia rendah. Jangan sampai kebijakan ini membuat investor hulu migas tidak berniat untuk mengembangkan lapangannya," sebut Sugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News