kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah dorong e-commerce berbasis kerakyatan


Jumat, 03 Juni 2016 / 11:08 WIB
Pemerintah dorong e-commerce berbasis kerakyatan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah Indonesia tidak ingin ketinggalan di era ekonomi digital. Oleh karenanya pemerintah kebut pembangunan serat optik Palapa Ring agar biaya akses antara Indonesia Timur dan Barat tak timpang.

“Di perkotaan kita kebut 4G. Kalau infrastruktur kencang, tugas berat itu di aplikasi. Ini mau saya dorong terus agar kita tak ketinggalan,” ujar Menkominfo Rudiantara kala membuka Seri Diskusi Indonesia Cellular Show dengan IndoTelko.com bertema Sharing Economy, Disruptive or Solution, di Jakarta, Kamis (2/6).

Menurutnya, salah satu yang didorong pemerintah adalah e-commerce berbasis kerakyatan. “Kita ingin dorong ekonomi digital berbasis kerakyatan. Kita akan bawa sejuta nelayan dan petani, serta 8 juta UKM Goes digital. Kita mau benefit dari ekonomi digital itu stay di Indonesia,” tegasnya.

Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengakui digitalisasi dan sharing economy tak bisa ditolak, bahkan oleh pemain sekelas Telkom. “Kami adopsi juga sharing economy untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur demi efisiensi. Di era digital ini kita masih mencari model bisnis yang membuat ada sustainability growth,” katanya.

Ketua Tim Peneliti Smart City ITB Suhono Harso Supangkat menambahkan, digitalisasi akan hadir untuk merusak tatanan yang ada tetapi keluar dengan solusi. “Disruptive for solution ini yang harus dilakukan. Saya lihat sekarang kita baru euforia di kulitnya digital sehingga terkesan disruptive tetapi belum optimal memberikan solusi bagi masalah sosial. Agar disruptive for solution butuh e-leadership,” katanya. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×