Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah membutuhkan dana investasi sebesar Rp 315 miliar untuk membangun jaringan gas kota. Tahun ini, pemerintah bakal membangun 25.200 jaringan gas kota.
Jaringan gas akan dibangun di Bontang, Sengkang, Rusun Jabodetabek, Bekasi dan Sidoarjo. "Untuk membangun jaringan gas kota membutuhkan dana Rp 50 miliar tiap 4.000 sambungan," ujar Sekjen Menteri ESDM, Waryono Karyo, Rabu (6/4).
Untuk di wilayah Bontang dan Sengkakng, pemerintah bakal membangun 4.000 sambungan pipa baru. Sementara itu, wilayah Jabodetabek untuk 24 rusun sebanyak 11.000 sambungan. Sedangkan untuk Bekasi dan Sidoarjo, masing-masing bakal dibangun 2.200 sambungan baru dan 4.000 sambungan baru.
Pemerintah hanya membangun jaringan distribusi gas bumi ini hanya di kota-kota atau daerah yang dekat dengan sumber gas dan memiliki jaringan transmisi gas bumi. Sementara daerah lainnya, tetap akan dilakukan konversi minyak tanah ke LPG.
"Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke LPG untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Saryono Hadiwidjojo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News