kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah investasikan Rp 315 miliar untuk bangun jaringan gas kota


Rabu, 06 April 2011 / 15:11 WIB
Pemerintah investasikan Rp 315 miliar untuk bangun jaringan gas kota
ILUSTRASI. Peneliti Sachi Johnson bekerja di Sorrento Therapeutics, di mana upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan antibodi STI-1499 untuk membantu dalam pencegahan penyakit virus corona (COVID-19), di San Diego, California, AS, 22 Mei 2020. REUTERS/Bing Guan


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah membutuhkan dana investasi sebesar Rp 315 miliar untuk membangun jaringan gas kota. Tahun ini, pemerintah bakal membangun 25.200 jaringan gas kota.

Jaringan gas akan dibangun di Bontang, Sengkang, Rusun Jabodetabek, Bekasi dan Sidoarjo. "Untuk membangun jaringan gas kota membutuhkan dana Rp 50 miliar tiap 4.000 sambungan," ujar Sekjen Menteri ESDM, Waryono Karyo, Rabu (6/4).

Untuk di wilayah Bontang dan Sengkakng, pemerintah bakal membangun 4.000 sambungan pipa baru. Sementara itu, wilayah Jabodetabek untuk 24 rusun sebanyak 11.000 sambungan. Sedangkan untuk Bekasi dan Sidoarjo, masing-masing bakal dibangun 2.200 sambungan baru dan 4.000 sambungan baru.

Pemerintah hanya membangun jaringan distribusi gas bumi ini hanya di kota-kota atau daerah yang dekat dengan sumber gas dan memiliki jaringan transmisi gas bumi. Sementara daerah lainnya, tetap akan dilakukan konversi minyak tanah ke LPG.

"Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke LPG untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Saryono Hadiwidjojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×