kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah loloskan ekspor mineral mentah


Jumat, 10 Januari 2014 / 11:25 WIB
Pemerintah loloskan ekspor mineral mentah
ILUSTRASI. Target pengiriman smartphone Samsung dikurangi. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Azis Husaini | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pelonggaran ekspor mineral mentah yang kini telah selesai dibahas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rupanya memang atas saran dari Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.

Lucunya, pemerintah mengikuti arahan Yusril dan tidak memiliki sikap tegas dengan melarang seluruhnya ekspor mineral mentah. Dalam pembahasan selama sepekan ini, pemerintah meloloskan Freeport dan Newmont untuk tetap eskpor setelah 12 Januari 2014.

Dalam kicauannya di akun twitter @Yusrilihza_Mhd, mantan Menteri Hukum dan HAM ini menyatakan, dirinya sudah memberikan beberapa usulan soal pelonggaran ekspor mineral mentah yang mestinya dilakukan 12 Januari 2014.

"Masukan itu saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Presiden dan ditembuskan ke Menko Perekonomian dan menteri-menteri terkait, tanggal 7 Januari 2014," ungkap Yusril di akun twitter, Jumat (10/1).

Dia menjelaskan, setelah menyerahkan usulan tersebut, Mensesneg Sudi Silalahi dan Meneri ESDM Jero Wacik sampaikan ucapan terima kasih.

"Masukan itu dijadikan acuan Pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan mengubah PP dan Permen ESDM terkait UU Minerba," ujar dia.

Yusril menyatakan, masukan yang diberikan merupakan jalan tengah, yang berisi solusi mengatasi masalah larangan ekspor raw material mulai 12 Januari 2104.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×