kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Pemerintah mendorong eksplorasi penyempitan gas


Selasa, 04 Februari 2014 / 13:06 WIB
Pemerintah mendorong eksplorasi penyempitan gas
ILUSTRASI. Kartun The Haunted House, merupakan serial kartun horor asal Korea yang juga dikenal dengan sebutan Shinbi's House.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Untuk meningkatkan produksi migas nasional, pemerintah terus mengembangkan cadangan migas baru, termasuk tight gas (penyempitan gas). Saat ini pemerintah tengah melakukan seismik untuk mengetahui potensi tight gas di Indonesia.

"Setelah seismik, baru dilakukan eksplorasi untuk memastikan ada tidaknya tight gas," kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Hendra Fadly di Gedung Migas, Selasa (4/2).

Hendra menjelaskan, secara teori, potensi tight gas di Indonesia cukup besar. Namun untuk membuktikan perkiraan tersebut, harus dilakukan seismik dan eksplorasi. Tight gas diperkirakan berada di Kalimantan Timur, Jawa, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

Tight gas merupakan gas alam konvensional yang terperangkap pada batuan pasir yang ketat serta berpotensi dikembangkan dengan pola fracturing lapisan batuannya. Proses fracturing tight gas, mirip dengan shale gas.

"Negara yang telah mengembangkan tight gas adalah Amerika Serikat dan Kanada," jelas Hendra. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×