kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah tetap optimistis Jalan Tol Trans-Sumatera rampung 2024, meski ada pandemi


Minggu, 20 September 2020 / 07:40 WIB
Pemerintah tetap optimistis Jalan Tol Trans-Sumatera rampung 2024, meski ada pandemi


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) rampung pada tahun 2024 meskipun pandemi Covid-19 belum mereda.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan pembangunan JTTS sesuai jadwal. "Kami masih optimistis untuk on schedule backbone tersambung pada tahun 2024," kata Danang menjawab Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).

Saat ini, lanjut Danang, fokus pemerintah pada pembebasan dan pengadaan lahan dengan target penyelesaian tahun 2022.

Menurut Danang, ada banyak dukungan dari kementerian/lembaga terkait demi terwujudnya JTTS. Dua di antaranya adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Baca Juga: Selama periode Agustus, trafik jalan tol naik 13%

Kementerian ATR/BPN sangat aktif dalam mendorong pengadaan lahan melalui pelaksanaan road show dan pembentukan gugus tugas atau task force. Terlebih lagi, JTTS merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Oleh karena itu, Kementerian ATR/BPN terus mempercepat proses pengadaan tanah dengan mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 

Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengadaan Tanah Arie Yuriwin mengungkapkan, hingga saat ini, lahan JTTS yang sudah dibebaskan seluas 8.965,71 hektare.

"Sementara untuk sertifikasinya, disesuaikan dengan lahan yang sudah dibebaskan per hamparan/per desa. Kami menargetkan, batas penyelesaian penyertifikatan pada Oktober 2020," tutur Arie.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×