Reporter: Izzatul Mazidah, RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk mengklaim saat ini sudah menerima penawaran dari beberapa perusahaan yang berminat membeli menara telekomunikasi miliknya. Namun hingga kini manajemen XL belum menetapkan siapa penawar yang layak menang.
Meskipun menyatakan peminatnya banyak, manajemen XL tetap mengunci rapat siapa saja perusahaan yang menyampaikan lamaran membeli menara. "Jumlah bidder yang masuk cukup signifikan, tapi kami enggak bisa memberikan nama-namanya," kata Turina Farouk, Vice President Corporate Communication XL Axiata kepada KONTAN, kemarin (13/8).
Perusahaan berkode EXCL di Bursa Efek Indonesia ini juga belum mau terbuka soal jumlah menara yang akan dilego. Perusahaan ini diketahui memiliki sekitar 8.000 menara sedangkan PT Axis Telekom Indonesia, perusahaan yang kini menjadi bagiannya, memiliki sekitar 2.000 menara.
Yang pasti, perusahaan ini sudah menyatakan jika hasil penjualan menara akan digunakan untuk membayar utang. Utang ini buntut aksi korporasi mengakuisisi Axis Telekom beberapa waktu lalu.
Dalam laporan keuangan terakhir XL Axiata per 31 Maret 2014, total utang Axis mencapai Rp 46,27 triliun. Sementara ekuitas hanya Rp 14,47 triliun. Dengan begitu, rasio utang terhadap ekuitas perusahaan ini adalah 3,19 kali.
Sementara dari sisi kinerja, perusahaan ini mengklaim mencetak pertumbuhan trafik selama Lebaran. Khususnya, pada H-1 yang meningkat 27,7% dan pada H+2 yang naik 26,1% dibandingkan trafik pada hari biasa. Rata-rata trafik pada hari biasa adalah 510 juta menit telepon, 700 juta pesan singkat dan 325 terabyte (Tb) trafik data.
Director Service Management XL Axiata Ongky Kurniawan bilang, katalis kenaikan trafik layanan data karena semakin menjamurnya layanan digital service. Semisal facebook, twitter, path, whatsapp, Line dan BBM.
Revie Sylviana, Senior General Manager Digital Entertainment XL Axiata bilang, layanan digital berkontribusi 5% terhadap pendapatan. "Sebanyak 55% pelanggan kami sudah jadi pelanggan digital service," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News