Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kota Jambi siap melakukan jemput bola agar infrastruktur jargas dapat kembali dibangun di daerahnya pada tahun 2022. Bahkan Pemkot Jambi akan segera menyampaikan surat usulan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar jargas dapat dibangun lagi di wilayahnya pada tahun 2022 mendatang.
“Kami berharap adanya lagi pemasangan jargas untuk tahun 2022 dan akan "jemput bola". Kami akan manfaatkan semaksimal mungkin bantuan dari Pemerintah ini," kata Walikota Jambi Syarif Fasha seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (4/5).
Seperti diketahui, pembangunan jargas di Kota Jambi dilakukan pada tahun 2012, 2017, 2019 dan 2020. Adapun total jargas yang sudah terbangun di Jambi mencapai 17.408 Sambungan Rumah (SR). Rinciannya 4.000 SR di tahun 2012, 1.113 SR pada 2017, 2.000 SR di tahun 2019 dan 10.295 SR pada tahun 2020 di Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
Selain murah, jargas dinilai mempermudah masyarakat karena tersedia 24 jam. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan LPG yang tidak selalu tersedia 24 jam. Semisal LPG yang digunakan habis tengah malam, maka masyarakat harus menunggu esok hari untuk membelinya.
Baca Juga: Ada 108.976 SR jargas belum terutilisasi, lost opportunity Rp 1,01 miliar per tahun
Di sisi lain, jargas juga dipercaya memiliki keunggulan dalam hal keamanan. Pasalnya, berat jenisnya yang kecil membuat risiko kebakaran pada jargas menjadi lebih rendah dibanding LPG.
"Kami mengucapkan terima kasih karena jargas ini sudah terbukti tidak hanya kontinuitas tapi juga harga lebih murah dan aman,” tutup Fasha.
Keinginan Pemkot Jambi ini disambut baik oleh Dirjen Migas Tutuka Aridji. Tutuka bilang, pihaknya akan membahas usulan Pemkot Jambi di internal Ditjen Migas.
"Kami mendengarkan masukan tertulis, nanti kita lihat dan kita proses," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
