Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi Maluku dan Petrotekno menandatangani nota kesepahaman penyiapan tenaga kerja lokal untuk Proyek Masela pada Selasa (4/8) di Jakarta.
Direktur Petrotekno Technical School Sarwono Pratomo Satrio memastikan pihaknya bakal mempersiapkan tenaga kerja lokal bersertifikat internasional.
"Sehingga berkesempatan juga bekerja di luar negeri dan berikan kebanggan tersendiri," terang Sarwono di Jakarta, Selasa (4/8).
Ia menambahkan, penyiapan tenaga kerja meliputi berbagai hal termasuk konstruksi, pengoperasian hingga kegiatan lain yang berkaitan dengan multiplier effect Masela.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengungkapkan langkah penandatanganan kerja sama ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang profesional dan kreatif.
Baca Juga: Pengadaan lahan Masela tunggu Inpex lanjutkan survey AMDAL
"Kalau tidak ada upaya persiapan nanti kita hanya akan jadi penonton di tanah sendiri," tutur Murad.
Ia pun menjamin pihaknya siap mendukung penuh keberlangsungan proyek Masela ke depan.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto bilang, pada masa konstruksi akan menyerap sekitar 30.000 tenaga kerja (langsung dan tidak langsung) dan saat operasional akan menyerap sekitar 4.000 tenaga kerja.
"SKK Migas mendukung implementasi kerjasama antara Pemerintah Provinsi Maluku dengan Petrotekno yang hari ini ditandatanganai. Ini merupakan langkah maju dan implementasi dari upaya peningkatan kompetensi masyarakat Maluku agar siap untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari proyek Abadi Masela," kata Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News