kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Bersih Blibli (BELI) Melesat hingga Kuartal III, Ini Pendorongnya


Rabu, 28 Desember 2022 / 06:15 WIB
Pendapatan Bersih Blibli (BELI) Melesat hingga Kuartal III, Ini Pendorongnya


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Global Digital Niaga (BELI) Tbk alias Blibli mencatatkan pertumbuhan total processing value (TPV) dan pendapatan bersih masing-masing sebesar 105% dan 98%. 

Secara konsolidasi TPV Blibli mencapai Rp 40,6 triliun hingga akhir kuartal III-2022. Capaian itu melesat 105% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp19,8 triliun.

"Kenaikan TPV pada semua segmen terutama dari segmen 3P Ritel, yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan di Tiket.com," jelas manajemen Blibli dalam keterangan yang diterima Kontan, Senin (26/12).

Pertumbuhan TPV peningkatan Yearly Transacting Users (YTU), yang mencapai 4,3 juta pengguna pada akhir 2022. Tahun sebelum di periode yang sama YTU BELI sebesar dari 2,4 juta pengguna. 

Baca Juga: Intip Pencapaian Kinerja United Tractors (UNTR) hingga November 2022

Seiringan dengan itu, Gross Profit Before Discount (GPBD) konsolidasi emiten berkode saham BELI ini melesat 167% secara tahunan menjadi Rp 1,8 triliun dari Rp 679 miliar. 

Pendapatan bersih Blibli secara konsolidasi juga mengembang 98% secara tahunan menjadi Rp 10,5 triliun sepanjang sembilan bulan di 2022 dari Rp 5,3 triliun.  Sedangkan persentase EBITDA terhadap TPV mencapai -8,5% hingga akhir September 2022. Nilai itu membaik dari posisi per September 2021 -11,3%. 

Chief Financial Officer Blibli Hendry menjabarkan Blibli punya empat segmen dalam pembagian TPV. Pertama, 1P retail. Di sini Blibli menawarkan produk sendiri sehingga Blibli punya kontrol penuh atas harga dan margin.

Kedua, 3P retail. Pada segmen ini, Blibli menjalin kerja sama dengan brand principal dan menjual ke pihak ketiga dalam menawarkan produk. Dia bilang, sekitar 50% dari segmen ini berasal dari perjalanan gaya hidup dan perjalanan Tiket.com.

Segmen ketiga, ada institusi. Dan keempat, dari physical stores. Sekadar informasi, segmen physical stores ini baru dimulai pada Maret 2021 dengan membuka toko fisik, baru dilanjutkan akuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) atau Ranch Market.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×