Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) baru saja merilis laporan keuangan audit tahun 2022. Hasilnya, perusahaan ini berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif selama periode tahun 2022.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (29/3), pendapatan CSRA tercatat melompat 8,3% year on year (YoY) menjadi Rp 970,57 miliar di tahun 2022.
"Di akhir tahun 2022, prospek kinerja keuangan penuh dengan ketidakpastian sehubungan dengan adanya isu resesi, yang mengakibatkan Perusahaan harus menerapkan strategi yang bijak dan hati-hati. Namun demikian, selama tahun 2022 operasional CSRA dapat berjalan baik dan kinerja keuangan lebih baik dari yang telah diantisipasi," ungkap Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis Seman Sendjaja, dalam keterangannya.
Laba kotor perseroan juga tercatat menguat menjadi sebesar Rp 571,76 miliar atau tumbuh 12,6% dibandingkan tahun lalu senilai Rp 507,73 miliar, dengan marjin laba kotor meningkat menjadi 58,9% dibandingkan 56,7% di tahun 2021.
Baca Juga: Pasca IPO, Grahaprima Suksesmandiri (GTRA) Targetkan Pendapatan Naik 40%
Seman melanjutkan, pihaknya juga dinilai berhasil mengelola beban usaha secara efisien. Sehingga mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp 396,18 miliar, dibandingkan Rp 388,55 miliar pada tahun 2021.
Menurut pemaparannya, kinerja penjualan perusahaan yang sehat dan kuat pada tahun lalu berkaitan dengan lancarnya hubungan kerja sama CSRA terhadap pelanggannya, khususnya yang berasal dari industri hilir sawit.
Di samping itu, peningkatan laba usaha juga disebabkan oleh tingginya level utilisasi produksi yang berkorelasi dengan efisiensi peralatan operasional, serta tingginya harga jual rata-rata yang diperoleh selama tahun berjalan.
Selama tahun 2022 CSRA membukukan produksi tandan buah segar (TBS) internal sebesar 342,5 ribu ton atau naik 7,3% dari semula 319,1 ribu ton pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: PT PP (PTPP) Tuntaskan Proyek Fasilitas Kereta Api Makassar-Parepare
Sementara untuk produksi crude palm oil (CPO) tercatat sebanyak 35.705 ton atau menurun 9,2% dari posisi 39.310 ton pada tahun 2021.
Sedangkan dari sisi bottom line, CSRA memperoleh laba bersih sebesar Rp 252,41 miliar atau turun 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 259,65 miliar. Hal ini mengakibatkan penurunan marjin bersih menjadi 26,0% dibandingkan 28,9% pada tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News