Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), yaitu PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), berhasil membukukan angka pendapatan usaha sebesar Rp 3,86 triliun. Pendapatan DUTI tumbuh 28,02% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp 3,02 triliun.
Direktur Utama DUTI Teky Mailoa mengatakan, segmen-segmen yang memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan usaha secara konsolidasi adalah segmen tanah, rumah tinggal, ruko dan bangunan strata title.
"Segmen ini merupakan segmen dengan kontribusi tertinggi yakni 80,56% setara Rp 3,11 triliun. Disusul kemudian segmen sewa yang membukukan angka Rp 582,14 miliar setara kontribusi 15,07%," kata Teky dalam siaran pers, Kamis (14/3) malam.
Baca Juga: Belanja Modal Duta Pertiwi (DUTI) Diprediksi Tembus Rp 1,2 Triliun hingga Tutup Tahun
Solidnya angka penjualan berimbas pada kinerja laba kotor yang sepanjang 2023 berhasil tumbuh 19,05% menjadi Rp 2,32 triliun. Tahun sebelumnya, laba kotor DUTI tercatat Rp 1,94 triliun.
Laba usaha sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp 1,19 triliun. Laba usaha DUTI tumbuh 21,74% secara tahunan dibandingkan tahun 2022 tercatat Rp 979,50 miliar.
Kinerja positif segmen laba juga berlanjut pada laba tahun berjalan yang tumbuh 51,80% menjadi Rp 1,29 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 846,70 miliar. Sehingga laba bersih tumbuh 42,66% menjadi Rp 1,07 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp 747,55 miliar.
Baca Juga: Laba Turun Saat Pendapatan Naik, Ini Penjelasan Bumi Serpong Damai (BSDE)
Teky menerangkan, atas pencapaian tersebut, DUTI berkomitmen untuk berinovasi mengembangkan produk-produk berkualitas unggul, inovatif dan hijau.
Selain itu, DUTI juga secara seksama mencari peluang terhadap segmen properti alternatif yang diperkirakan akan menjadi tren positif di masa mendatang seperti logistic, multifamily built to rent dan horizontal lainnya.
“Dengan dukungan induk kelompok properti Sinar Mas Land yang memberikan promosi dan pemasaran yang makin inovatif, berbasis digital dan dinamis, DUTI akan berkontribusi positif kepada pertumbuhan industri properti nasional,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News