kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Pendapatan dan Laba Prodia Widyahusada (PRDA) Kompak Menurun hingga Kuartal III-2025


Minggu, 02 November 2025 / 07:42 WIB
Pendapatan dan Laba Prodia Widyahusada (PRDA) Kompak Menurun hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatat pendapatan sebesar Rp1,58 triliun hingga kuartal III-2025, turun tipis 1,3% yoy


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatat pendapatan sebesar Rp1,58 triliun hingga kuartal III-2025, turun tipis 1,3% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,59 triliun.

Segmen rutin masih mendominasi pendapatan PRDA dengan porsi mencapai Rp1,08 triliun. Kemudian disusul segmen esoterik dan non-laboratorium yang masing-masing senilai Rp379,92 miliar dan Rp116,61 miliar.

Beban pokok penjualan PRDA tercatat meningkat moderat menjadi Rp672,57 miliar atau 5,4% dari Rp638,41 miliar tahunan. Sedangkan laba kotor tercatat Rp908 miliar, lebih rendah dibandingkan Rp960 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menjelaskan bahwa kondisi ekonomi yang dipengaruhi oleh inflasi dan fluktuasi nilai tukar rupiah turut menekan daya beli masyarakat dan meningkatkan biaya operasional.

Baca Juga: Masuk ke Sektor Bioteknologi, Prodia Widyahusada (PRDA) Caplok 30% Saham ProSTEM

“Meski kondisi ekonomi menantang, kontribusi multi-segmen kami tetap menunjukkan hasil positif, menopang pendapatan konsolidasian sebesar Rp1,58 triliun,” ungkap Dewi, dalam siaran pers, Jumat (31/10/2025).

Dewi menambahkan, Prodia juga terus memperluas segmen pelanggan korporasi dengan menghadirkan solusi kesehatan yang lebih komprehensif.

PRDA berupaya menghadirkan nilai tambah melalui sinergi antar-segmen, mulai dari layanan rutin, esoterik, dan genomik, serta mengoptimalkan layanan digital U by Prodia untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pemeriksaan secara lebih praktis dan personal.

Sementara itu, Liana Kuswandi, Direktur Keuangan Prodia, menekankan bahwa perusahaan tetap disiplin dalam menjaga fondasi keuangannya, salah satunya melalui peninjauan portofolio investasi dan alokasi belanja modal (Capex) agar sejalan dengan arah strategi jangka menengah dan panjang.

“Kami memperkuat manajemen kas, meningkatkan efisiensi di berbagai lini, serta menjaga likuiditas dan struktur permodalan agar tetap sehat di tengah gejolak ekonomi,” jelasnya.

 

Prodia pun tetap optimistis dapat mempertahankan kinerja menjelang akhir 2025 dengan fokus pada strategi pengembangan layanan, baik melalui klinik maupun digital melalui U by Prodia, penerapan cost efficiency measurement, perluasan kerja sama strategis lintas regional, pembukaan cabang baru, serta penguatan inovasi dan kapabilitas internal.

Hingga September lalu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp114,56 miliar. Angka ini mengalami penurunan 41,06% dibandingkan Rp194,39 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

Selanjutnya: Jual Emas Anti Rugi, Ini Tips untuk Investor Emas

Menarik Dibaca: Jual Emas Anti Rugi, Ini Tips untuk Investor Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×