kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan dan laba susut, kinerja IPCM sampai kuartal III-2019 masih tertekan


Minggu, 03 November 2019 / 16:26 WIB
Pendapatan dan laba susut, kinerja IPCM sampai kuartal III-2019 masih tertekan
ILUSTRASI. Kapal Tunda Batavia III-216 milik PT Jasa Armada Indonesia (JAI) memandu kapal penumpang KM Nggapulu dari Makassar menuju terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/10/2017). PT JAI mengoperasikan kapal Pandu dan Tunda untuk mendu


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) sampai kuartal III tahun ini masih mengalami tekanan. Pendapatan bersih perusahaan mengalami penurunan 9,91% dari Rp 545,81 miliar menjadi Rp 491,69 miliar.

Pendapatan dari jasa pelayanan kapal penundaan mengalami penurunan 8,69% dari Rp 479,33 miliar menjadi Rp 437,66 miliar. Namun perusahaan membukukan pendapatan jasa pemanduan sebesar Rp 10,61 miliar sedangkan sebelumnya belum ada.

Jasa pengangkutan juga turun cukup dalam dari Rp 24,18 miliar menjadi hanya Rp 1,12 miliar. Disusul oleh pendapatan dari jasa pengelolaan kapal yang jumlahnya masih sama sebesar Rp 42,3 miliar.

Baca Juga: Tetap Ekspansif, Serapan Capex Emiten Sesuai Target

Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan IPCM juga turun tipis 1,33% dari Rp 69,75 miliar menjadi Rp 68,82 miliar. Manajemen menyebut capaian bottom line tersebut setara 74% dari target laba tahun ini yang dipasang Rp 93 miliar.

Chiefy Adi Kusmargono, Direktur Utama IPCM menyampaikan pihaknya masih optimistis di akhir tahun bisa mencapai target. Apalagi saat ini struktur permodalan masih cukup untuk mendukung ekspansi perusahaan dengan tetap menjaga likuiditas.

"Penguatan fundamental kinerja operasional dan keuangan sebagai fokus utama perusahaan, diimplementasikan dalam beberapa strategi yaitu transformasi bisnis, keuangan dan organisasi," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Kamis (31/10).

Baca Juga: Pendapatan dan laba Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) di kuartal III menyusut

Perusahaan akan melakukan transformasi bisnis dengan penguatan pasar dan memperluas cakupan pasar. Salah satunya telah menghasilkan penambahan jasa layanan di Telok Melano dan Kendawangan. Proyek tersebut akan menambah pendapatan sebesar Rp 25 miliar per tahunnya.

Selain itu, IPCM juga akan melakukan transformasi keuangan dengan fokus pada peningkatan profitabilitas, cost effectiveness, mengejar target pertumbuhan laba bersih 30% secara year on year (YoY).

Perusahaan ini juga meningkatkan kerjasama dengan industri keuangan untuk kebutuhan operasional, pengelolaan dana untuk peningkatan pendapatan dan marive value chain financing guna mengurangi average collection period.

Baca Juga: Investasi logistik dan akuisisi menekan laba Adi Sarana (ASSA) hingga 17%

Untuk strategi berikutnya, transformasi organisasi dengan optimalisasi kuantitas dan kualitas SDM yang ada. Meningkatkan team work, implementasi good corporate governance, transformasi budaya perusahaan hingga implementasi risk culture.

"Keunggulan layanan perusahaan tidak hanya memberikan efek domino yang signifikan pada pelayaran internasional yang singgah ke Indonesia, namun juga menjadi pintu pertama dunia internasional melihat wajah Indonesia," lanjutnya.

Perlu diketahui, kontribusi pendapatan IPCM yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan milik induk usahanya Pelindo II memang sangat dominan. Oleh karena itu, perusahaan ini melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah operasi miliknya.

Baca Juga: IPCM berpotensi memperoleh pendapatan Rp 25 miliar per tahun

Tahun lalu saja, pendapatan IPCM yang berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 55% dari total pendapatan perusahaan. Sisanya, sebanyak 14% berasal dari Pelabuhan Palembang, 14% dari Banten, 8% berasal dari Pelabuhan Panjang dan pelabuhan lainnya 14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×