Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Dari sisi organisasi, RUIS sedang melakukan kajian ulang terhadap struktur organisasi serta sumber daya pendukung. "Sehingga potensi-potensi efisiensi dapat diperoleh dan dieksekusi secepatnya," kata Sofwan.
Adapun dari sisi finansial, Sofwan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pemetaan terhadap potensi efisiensi yang dapat dilakukan pada pengelolaan utang bank. "Juga dampak dari adanya relaksasi aturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam memberikan stimulus bagi perekonomian domestik," imbuhnya.
Baca Juga: Ini isu pokok dan pendukung dalam Revisi UU Minerba
Berdasarkan laporan keuangan 2019, kewajiban RUIS kepada bank dan lembaga keuangan lainnya ialah sebesar Rp 540 miliar. Dari angka itu, 80% diantaranya merupakan pinjaman modal kerja jangka pendek yang bersifat revolving loan untuk proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
"Tatacara penarikannya disesuaikan dengan kebutuhan proyek serta pembayarannya juga langsung dari hasil pembayaran tagihan proyek-proyek tersebut," terang Sofwan.
Sedangkan untuk bagian utang jangka pajang yang jatuh tempo di tahun 2020 ialah untuk proyek pengembangan MOPU yang sumber pembayarannya sesuai dengan tahapan pekerjaan. "Beberapa diantaranya sudah diselesaikan dan dibayarkan oleh klien," tambahnya.
Adapun, rasio kewajiban RUIS kepada bank dan lembaga keuangan lainnya terhadap ekuitas berada di 1,25x. "Perusahaan akan terus berusaha untuk melakukan percepatan atas perputaran modal kerja untuk seluruh proyek yang sedang dikerjakan, agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan," tandas Sofwan.
Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) catatkan kinerja positif sepanjang triwulan I 2020
Dalam catatan Kontan.co.id, dari periode Januari hingga Maret 2020, RUIS telah menggenggam tender baru di kisaran Rp 400 miliar. Tender tersebut untuk pengerjaan operation support services dalam jangka dua tahun. Pada tahun ini, RUIS juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 80 miliar.
Sepanjang tahun lalu, RUIS berhasil menorehkan kinerja yang ciamik dengan pendapatan sebesar Rp 1,59 triliun atau tumbuh 22,30% dari pendapatan Rp 1,30 triliun pada tahun 2018. Laba bersih perusahaan ini juga meningkat 22,29% menjadi Rp 33,08 miliar ketimbang tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News