kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pendapatan Ratu Prabu Energi (ARTI) tahun lalu naik 22,24%


Senin, 01 April 2019 / 14:26 WIB
Pendapatan Ratu Prabu Energi (ARTI) tahun lalu naik 22,24%


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) sepanjang tahun lalu mencatatkan kinerja yang apik. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini, ARTI mencatat pertumbuhan pendapatan 22,24% dari Rp 249,77 miliar menjadi Rp 305,32 miliar.

Pendapatan dari penyewaan rig dan peralatan minyak masih mendominasi dengan nilai Rp 153,22 miliar, disusul penyewaan bangunan dan jasa terkait Rp 82,23 miliar, Jasa konsultasi perminyakan dan tenaga ahli Rp 61,38 miliar dan jasa perminyakan lainnya Rp 8,49 miliar.

PT Sokoria Geothermal Indonesia menjadi klien terbesar, disusul Conoco Philips Indonesia Inc Ltd, Medco E&P Natuna LTD, PC Ketapang II Ltd, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, BUT Star Energy Geothermal Ltd dan lainnya.

Laba bruto perusahaan tercatat Rp 160,94 miliar, laba operasional sebesa Rp 107, 67 miliar. Sedangkan laba komprehensif tahun berjalan tercatat Rp 32,3 miliar atau naik 12,93% ketimbang sebelumnya Rp 28,6miliar. 

Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 11,42 miliar atau naik 12,94% ketimbang sebelumnya Rp 10,11 miliar.

Sampai dengan Desember 2018, Total aset perusahaan mengalami peningkatan 7,44% dari Rp 2,51 triliun menjadi Rp 2,69 triliun. Aset tidak lancar mengalami kenaikan Rp 193,61 miliar sedangkan aset lancar mengalami penurunan Rp 7,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×