Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
Pendapatan unit properti SSIA tersebut, terdiri atas pendapatan dari kawasan industri, biaya pemeliharaan, sewa komersial, dan hunian.
Per kuartal III-2023, laba kotor SSIA meningkat 39,5% YoY menjadi Rp 771,7 miliar. Peningkatan ini terjadi terutama karena naiknya laba kotor sektor perhotelan sebesar 93,8% (Rp 209,8 miliar).
EBITDA SSIA ikut meningkat 51,8% YoY menjadi Rp 339,7 miliar, sebagai hasil dari peningkatan EBITDA sektor perhotelan sebesar 251,9% (Rp 134,9 miliar).
Dari sisi bottom line, SSIA tercatat membukukan kerugian bersih sebesar Rp 23,7 miliar. Kondisi ini berbanding terbalik dengan posisi pada kuartal III-2022 yang masih mencetak laba hingga Rp 70,8 miliar.
“Dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III 2022, yang tidak termasuk divestasi bisnis pergudangan SSIA, laba bersih kuartal III 2023 meningkat sekitar 82,7% dari minus Rp 137,0 miliar pada kuartal III 22,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News