Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan kinerja signifikan dari sisi keuangan maupun operasi sepanjang periode Januari sampai dengan September 2024.
Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito mengatakan, ada dua faktor utama yang menyebabkan kenaikan kinerja keuangan BRMS di tahun ini. Pertama, produksi emas yang terus meningkat dikarenakan kandungan emas yang diproses lebih tinggi di tahun 2024.
"Kedua, kenaikan harga jual emas di tahun 2024 juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan," kata Agus dalam keterangan resmi, dikutip Senin (2/12).
Sementara itu, Direktur Keuangan BRMS, Charles Gobel menuturkan, BRMS tengah dalam proses mendapatkan fasilitas pinjaman untuk mendanai konstruksi penambangan bawah tanah di Palu.
"Kami berharap untuk dapat memproses bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi dari tambang bawah tanah kami di Palu di akhir tahun 2027," ujar Charles.
Baca Juga: Sugiman Halim Konglomerat Pemegang Saham BRMS, Caplok IPO DOSS dan BOAT
Direktur & Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat menambahkan, BRMS juga akan menyampaikan laporan mengenai data cadangan mineral dengan standar JORC (Joint Ore Reserves Committee) di bulan depan. Laporan tersebut juga memuat informasi terkait cadangan mineral dengan kandungan emas yang lebih tinggi dari prospek tambang bawah tanah di lokasi tambang River Reef (Poboya, Palu).
Tercatat, BRMS membukukan pendapatan sebesar US$ 108,47 juta, tumbuh 231,27% secara tahunan dari tahun sebelumnya sebesar US$3 2,74 juta. BRMS membukukan laba bersih sebesar US$ 15,65 juta atau Rp 248,06 miliar (kurs Rp 15.847 per dolar AS). Laba ini naik 49,51% secara year on year (YoY) dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya US $10,46 juta atau Rp 165,91 miliar.
Baca Juga: Saham Emiten Grup Bakrie Masih Unjuk Gigi
Dari sisi volume produksi, BRMS mencatatkan produksi emas meningkat dari 9.623 troy ounce pada kuartal I-2024 menjadi 17.121 troy ounce pada kuartal II-2024 dan 18.622 troy ounce pada kuartal III-2024.
Adapun, BRMS mencatatkan volume produksi emas sebanyak 45.366 troy ounce sepanjang Januari sampai dengan September 2024 atau naik 176% dari 16.437 troy ounce sampai dengan kuartal III-2023. Jumlah produksi emas BRMS pada kuartal III-2024 telah melebihi produksi emas sepanjang 2023 sebanyak 23.270 troy ounce.
BRMS optimistis dapat mencapai produksi emas sebesar 55.000 troy ounce pada akhir 2024 atau melampaui target yang telah dipatok tahun ini sebesar 35.000 troy ounce. Kenaikan produksi akan ditopang oleh pabrik emas kedua BRMS di Palu yang telah mencapai kapasitas penuh di bulan April tahun ini. Kedua, bijih emas yang ditambang dan diproses memiliki kandungan emas yang lebih tinggi dari tahun lalu.
Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS, Herwin Hidayat mengatakan, dengan raihan sepanjang Januari - September 2024, BRMS optimistis dapat menutup tahun ini dengan produksi emas mencapai 55.000 troy ounce.
"Mengingat produksi emas BRMS di 9 bulan pertama tahun 2024 (Januari - September 2024) sudah mencapai 45 ribu troy ounce, maka kami yakin produksi untuk Full Year 2024 (periode jan-dec 24) dapat melampaui 55 ribu troy ounce. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa," kata Herwin kepada Kontan, Selasa (12/10).
Selanjutnya: Hakim Harus Digaji Besar Agar Tak Mudah Disuap
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Beruntung di Tahun 2025, Finansial Meningkat Pesat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News